Jakarta -
As SDM Polri, Irjen Anwar, menyampaikan capaian dan kontribusi Polri dalam bidang pendidikan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, lulusan SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) ditargetkan lanjut kuliah di Universitas Harvard.
"Mewujudkan Asta Cita Bapak Presiden dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka Bapak Kapolri memberikan direktif untuk kita untuk membangun sekolah KTB. Alhamdulillah sekarang sudah dalam proses pembangunan dan yang uniknya adalah sekolah dalam proses pembangunan, kita sudah merekrut siswa dan sekarang sudah ada siswa sejumlah 120 orang," kata Anwar dalam rilis akhir tahun Polri di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2025).
Pendaftar Sekolah KTB pada tahun 2024 berjumlah 11.765, namun yang diterima untuk menjadi siswa berjumlah 120 siswa. Peminat Sekolah KTB meningkat pada tahun 2025, dengan pendaftar berjumlah 17.921 orang, sementara yang akan diterima 180 siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anwar menjelaskan mengapa SMA KTB unggulan dan berbeda dengan sekolah lainnya, sebab SMA KTB menggelar pendidikan berkarakter dengan memadukan pikiran, tubuh dan jiwa. Siswa didukung dengan beasiswa penuh.
Alasan lainnya, SMA KTB berkurikulum international baccalaureate atau IB dengan standar unggul dan nilai-nilai bhayangkara. Lulusan diproyeksikan masuk top 10 universitas terbaik dunia dan menjadi aset masuk Akpol.
"Bahkan kemarin Bapak Kapolri mentargetkan harus ada yang di Harvard, sehingga saya selaku Kepala Yayasan Kemala Taruna Bhayangkara, alhamdulillah sampai sekarang sudah pusing ha-ha-ha-ha. Tapi dengan niat yang tulus, Insyaallah tercapai," ujar Anwar.
Prestasi SMA KTB angkatan pertama yakni di Singapore International Math Contest Center yang bekerja sama dengan Southern Illinois University, mendapat medali emas, perak dan perunggu. Selanjutnya juara pertama Developmental Basketball League (DBL), mengukir sejarah bagi SMA KTB sebagai sekolah yang baru berdiri.
"Satu hal yang perlu kami sampaikan adalah sekolah ini seleksinya sangat-sangat transparan. Bahkan mohon izin, Bapak Kapolri pun tidak bisa memberikan rekomendasi untuk bisa masuk jadi SMA tersebut, apa lagi As SDM, kira-kira begitu," imbuhnya.
(rfs/dhn)















































