FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
10 October 2025 11:15

Ilmuwan berdarah Palestina Omar M Yaghi baru saja dinobatkan sebagai pemenang Hadiah Nobel Kimia 2025. (Brittany Hosea-Small/UC Berkeley/Handout via REUTERS)

Penghargaan tersebut diberi karena temuannya berupa teknologi memanen air langsung dari udara. Inovasinya disebut bisa menjadi solusi global atas krisis air bersih. (Brittany Hosea-Small/UC Berkeley/Handout via REUTERS)

Yaghi lahir di Amman, Yordania pada tahun 1965. Keluarganya dulu adalah pengungsi Palestina yang pindah ke sana usai perang Arab-Israel 1948. (Brittany Hosea-Small/UC Berkeley/Handout via REUTERS)

Yaghi juga merupakan anggota National Academy of Sciences Amerika Serikat dan German National Academy of Sciences Leopoldina. (TT News Agency/Fredrik Sandberg via REUTERS)

Yaghi dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Ia telah menulis lebih dari 300 publikasi ilmiah. (Paul Burston/University of Melbourne/Handout via REUTERS)

Dikutip dari berita DetikEdu, sebelum meraih penghargaan Nobel Kimia 2025, Yaghi juga telah meraih berbagai penghargaan bergengsi seperti Wolf Prize in Chemistry (2018), King Faisal International Prize in Science (2015), BBVA Foundation Frontiers of Knowledge Award (2017), Tang Prize, dan Balzan Prize (2024). (Brittany Hosea-Small/UC Berkeley/Handout via REUTERS)