Pengakuan Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan 4 Orang Sekeluarga di Sragen

1 week ago 8

Sragen -

Polisi menetapkan Risnadi (38) sebagai tersangka dalam kasus tabrak lari yang menewaskan empat orang sekeluarga di Plupuh, Sragen, Jawa Tengah. Sopir mobil pikap itu mengaku sempat turun, tapi memilih kabur karena takut.

"Panik, (kenapa kabur?) takut. Ya sempat mau mendekat nggak tahu timbul rasa takut itu. Langsung habis itu saya naik motor atau kendaraan ke arah Solo," kata Risnadi di Mapolres Sragen, seperti dilansir detikJateng, Selasa (28/10/2025).

Risnaldi mengaku saat itu hendak pulang ke Solo ke rumah mertuanya. Ia mengatakan selama ini tinggal di Mojo, Pasar Kliwon, Solo, bersama istrinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perjalanan dari rumah Sragen mau ke Solo. Tinggalnya di Solo di tempat mertua," ungkapnya.

Setelah kabur, ia menyebut sempat berhenti di SPBU Plupuh untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM). Dia mengaku saat menabrak itu dalam kecepatan 40 kilometer per jam.

"Iya sempat berhenti di SPBU Plupuh isi solar. Kalau saya kan pas itu kurang-lebih 30 sampai 40 kilometer per jam," ucapnya.

Sebelum sampai ke rumah, dia sempat melewati dua kantor polisi, yakni Gondangrejo dan Pasar Kliwon. Setelah sampai rumah, pria 38 tahun itu memilih mematikan ponselnya.

"Lewat Polsek Gondangrejo dan Pasar Kliwon, sehari-hari nyopir sudah empat tahun. Karena takut aja (matikan HP)," ucapnya.

Dalam kasus ini, Risnaldi disangkakan melanggar Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 dan/atau Pasal 312 Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan. Pelaku terancam maksimal hukuman 6 tahun penjara.

Untuk diketahui, empat korban yang tewas dalam kasus ini adalah ayah SA (32), ibu UY (28), serta dua anaknya, AN (7) dan AS (5).

Baca selengkapnya di sini

Lihat Video '4 Orang Sekeluarga Tewas Diduga Korban Tabrak Lari di Sragen':

(idh/imk)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |