Jakarta, CNBC Indonesia — Era dominasi smartphone bisa jadi segera berakhir. Kehadiran kecerdasan buatan (AI), terutama ChatGPT besutan OpenAI, mulai dilihat sebagai penantang serius yang berpotensi menggantikan peran HP di masa depan.
Prediksi itu kian menguat setelah CEO OpenAI Sam Altman resmi menggandeng desainer legendaris iPhone, Jony Ive. Kolaborasi keduanya disebut akan melahirkan perangkat AI generasi baru yang lebih intuitif, estetik, dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.
"Altman mendeskripsikan proyek ini sebagai 'perangkat teknologi paling keren yang pernah ada di dunia'," tulis TalkAndroid, dikutip Minggu (14/9/2025).
Teknologi AI kini sudah mampu mengeksekusi berbagai fungsi inti smartphone: mulai dari pembuatan teks dan komunikasi, pencarian informasi, pembuatan konten, hingga rekomendasi personal dan asisten suara yang lebih cerdas dari Siri. Bahkan, pengguna iPhone terbaru sudah bisa mengganti Siri dengan ChatGPT.
Analis industri menilai proyek Altman-Ive berpeluang sukses karena mengantisipasi kegagalan upaya sebelumnya, seperti Google Glass atau wearable lain yang tak mampu menggantikan peran HP.
Menurut analis, kuncinya ada pada pengalaman pengguna yang benar-benar baru, isu privasi, ekosistem layanan, dan harga yang masuk akal.
Tren adopsi generasi muda juga memperkuat prediksi pergeseran ini. Hampir sepertiga generasi muda global sudah berlangganan ChatGPT premium, menandakan kenyamanan mereka berinteraksi langsung dengan AI tanpa perantara HP.
Namun, sejumlah pakar masih berhati-hati. Sebagian percaya smartphone tidak akan punah, melainkan berevolusi berdampingan dengan AI. Menurut mereka, AI akan membentuk paradigma baru, tapi kebiasaan konsumen yang telah mengakar bisa memperlambat transisi.
Yang jelas, kolaborasi OpenAI dan Jony Ive menandai arah baru industri: komputasi pribadi yang makin cerdas, responsif, dan hadir di setiap aspek kehidupan.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Raja Teknologi Masa Depan Bersatu, Masa Depan Google Berubah
