Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Cakra Buana Resources Energy Tbk, (CBRE) Suminto Husin Giman mengapresiasi upaya Kementerian Energi Sumber Daya Minerla (ESDM) yang akan meningkatkan kembali produksi harian minyak hingga 1 juta barel/ hari pada 2030. Menurutnya, rencana ini sudah tepat, apalagi pertimbangan dari sisi makro dan global.
"Amerika Serikat (AS) sudah mengumumkan untuk kembali mengebor minyak. Di Indonesia, lima tahun ke belakang, produksi minyak Indonesia menurun, dengan kondisi global dan rencana Presiden Prabowo untuk kemandirian energi, apa yang dilakukan Kementerian ESDM sudah tepat," ungkap dia dalam Road to CNBC Awards 2025 'Best Mining Ecosystem', Rabu (10/12/2025).
Apalagi menurut Suminto, SKK Migas juga mengumumkan ada 50 blok baru dalam lima tahun ke depan. Oleh karena itu, menurut Suminto setahun ke belakang, beberapa pemain minyak dan gas sudah mengumumkan akan kembali ke Indonesia.
"Hal ini akan membuat sektor oil dan gas jadi sangat menarik, dan akan ada dampak pada sisi industri. Sedangkan kami sebagai pebisnis akan sayang kalau melewatkan begitu saja," tegas dia.
Melihat hal itu, CBRE pun siap untuk menggandeng partner danmemastikan bahwa kapal Hai Long 106 dengan kemampuannya yang mumpuni akan berdampak pada CBRE.
"Kita berharap dengan rencana ini, bisa membawa emiten kita menjadi berbeda, bukan hanya ke industri, namun juga berdampak pada fundamental perusahaan," ungkap Suminto.
Selain itu, perusahaan juga berniat memperkuat struktur modal dengan melakukan aksi korporasi right issue. Aksi korporasi ini dilakukan untuk mendorong bisnis perusahaan bisa lebih kuat lagi.
Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 48 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham. Perseroan berencana menggunakan dana hasil PMHMETD untuk membayar sebagian utang kepada pihak ketiga, mendukung kebutuhan modal kerja, dan menambah armada operasional (Capex). CBRE menilai langkah ini akan meningkatkan efisiensi operasional serta memperkuat kinerja keuangan ke depan.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]


















































