Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah AS akan melanjutkan tahapan negosiasi tarif dengan Indonesia, ke dalam tahapan negosiasi putaran kedua.
Di sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri OECD 2025 di Paris, Prancis, Airlangga mengaku, juga sudah menyerahkan dokumen negosiasi lanjutan kepada United States Trade Representative Jamieson Greer.
"Dan ambasador Greer mengapresiasi proposal Indonesia sebagai basis yang baik untuk mendapatkan pertimbangan bagi Amerika," kata Airlangga saat konferensi pers secara daring, dikutip Kamis (5/6/2025).
Airlangga mengatakan, dengan penyerahan dokumen lanjutan berupa dokumen pelengkap itu, Indonesia sudah melakukan perundingan putaran pertama mencakup berbagai isu termasuk tarif, hambatan non-tarif, digital trade, sampai dengan economic security.
"Dan putaran kedua ini akan segera dilakukan minggu depan jadi delegasi Indonesia akan mengirim tim ke Washington untuk melakukan negosiasi putaran selanjutnya," tegas Airlangga.
Ia memastikan dalam pembahasan tarif dagang dengan Amerika Serikat, Indonesia selalu mengedepankan kepentingan nasional dan melakukan upaya-upaya konkret agar penyelesaian perundingan ini bisa cepat dilakukan.
"Indonesia menjadi satu dari 18 negara yang diperkirakan dokumennya sudah lebih maju. Nah tentu kita berharap hasilnya nanti akan optimal terhadap perdagangan Indonesia ke pasar global termasuk ke Amerika Serikat," kata Airlangga.
Sebagaimana diketahui, saat mengumumkan kebijakan tarif resiprokal pada 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif dagang yang tinggi terhadap seluruh negara-negara mitra dagang utamanya, termasuk Indonesia. Trump mengenakan tarif 32% tambahan kepada Indonesia saat momentum yang ia sebut sebagai Liberation Day bagi AS.
(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Indonesia Resmi Serahkan Initial Memorandum ke OECD
Next Article Rayu Trump, RI Dorong Perusahaan Merah Putih Investasi di AS