Negara Muslim Ini Balas Dendam, Luncurkan Operasi Militer Besar

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Pakistan telah melancarkan serangkaian operasi keamanan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa bagian barat laut, yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 30 militan. Operasi ini dikonfirmasi oleh Inter-Services Public Relations (ISPR), sayap media militer Pakistan, pada Jumat (10/10/2025).


Operasi balasan dendam tersebut secara spesifik dilakukan di daerah Jamal Maya di Distrik Orakzai. Pihak militer menyatakan bahwa 30 militan yang tewas tersebut adalah mereka yang terlibat dalam serangan baru-baru ini terhadap pasukan keamanan.


Langkah militer ini merupakan respons langsung terhadap serangan yang menewaskan sedikitnya 11 personel keamanan Pakistan, termasuk dua perwira, dalam bentrokan dengan militan di Distrik Orakzai pada hari Selasa.

Selain itu, pada Rabu, seorang mayor Angkatan Darat Pakistan dan tujuh terduga militan juga tewas selama operasi keamanan di daerah Dera Ismail Khan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.


Ketegangan di wilayah tersebut semakin memanas, dan operasi ini dilakukan di tengah meningkatnya serangan militan di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.


Peningkatan kekerasan ini sering kali dikaitkan dengan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).
Situasi ini diperparah oleh pertikaian diplomatik regional. Pada hari Kamis, Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, secara terbuka menuduh Taliban Afghanistan mendukung militan TTP, yang merupakan konglomerasi beberapa kelompok militan, untuk melawan Pakistan. Menteri Pertahanan juga menuduh Kabul menyediakan "tempat perlindungan aman" (safe havens) bagi kelompok-kelompok tersebut di dalam wilayah Afghanistan.


Islamabad sebelumnya telah berulang kali menuduh Kabul gagal mencegah teroris TTP melakukan serangan di Pakistan. Pakistan meyakini bahwa kelompok-kelompok militan ini memanfaatkan perbatasan yang longgar untuk merencanakan dan melaksanakan serangan lintas batas.


Meskipun demikian, Afghanistan membantah keras tuduhan tersebut. Kabul menegaskan kembali komitmennya untuk tidak mengizinkan wilayahnya digunakan sebagai landasan serangan terhadap negara tetangga, Pakistan. Hingga saat ini, belum ada respons resmi dari Kabul terkait tuduhan terbaru yang dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Pakistan tersebut.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Gara-Gara Rasio Pajak, Jangan Sampai RI Bangkrut Seperti Pakistan!

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |