Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, akan berdiskusi dengan 21 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang masih mengalami kerugian karena realisasi volume lalu lintas atau trafiknya jauh lebih rendah dari yang ditargetkan sampai masa konsesinya berakhir.
"Nanti kita lihat, lagi kita diskusikan gimana caranya," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (24/9).
Menurutnya, jika serta merta menaikkan tarif tol demi menekan kerugian keuangan cukup berat. Sebab, hal tersebut bertentangan dengan aturan yang berlaku.
"Menaikkan tarif tol agak-agak berat, karena bertentangan dengan Undang-Undang," ucapnya.
Ia melanjutkan, jika menaikkan tarif tol maka akan berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan (BPKP).
"Nggak berani saya. Mesti diskusi dengan BPK," kata Dody.
Seperti diketahui, dalam rapat tersebut, Dody membeberkan masih ada sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengalami kerugian karena realisasi volume lalu lintas atau trafiknya jauh lebih rendah dari yang ditargetkan sampai masa konsesinya berakhir.
"Masih ada beberapa badan usaha jalan tol yang realisasi volume lalu lintas atau trafiknya jauh lebih rendah daripada yang kami asumsikan dalam perjanjian pengusahaan jalan tol," papar Dody.
Menurutnya, realisasi trafik yang rendah sulit mencapai pendapatan dari operasional bisnis tersebut. Bahkan, pendapatan yang diperoleh tidak sebanding dengan biaya perawatan jalan tol yang dikeluarkan oleh perusahaan.
"Akibatnya, pendapatan tol tidak tercapai dan BUJT mengalami kesulitan membiayai pemeliharaannya," ucapnya.
Ia melanjutkan, pendapatan yang minim dan cenderung merugi membuat perusahaan jalan tol tidak mempu memenuhi Standar Minimal Pelayanan (SPM).
"Sehingga pemenuhan SPM pun tidak bisa optimal," ujar Dody.
Berikut daftar 21 ruas tol beserta operatornya yang realisasi trafiknya di bawah 50% dari asumsi PPJT:
- PT Jasamarga Manado: Ruas Tol Bitung - Tol Manado - Bitung
- PT Waskita Bumi Wira: Ruas Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar
- PT Jasamarga Bali Tol : Ruas Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa
- PT Cibitung Tanjung Priok Port: Ruas Tol Cibitung - Cilincing
- PT Hutama Karya (Persero): Ruas Tol Sigli - Banda Aceh
- PT Hutama Karya (Persero): Ruas Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu
- PT Hutama Karya (Persero): Ruas Tol Simpang Indralaya - Muara Enim
- PT Hutama Karya (Persero): Ruas Tol Palembang - Indralaya
- PT Hutama Marga Waskita: Ruas Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Pematang Siantar - Parapat
- PT Jakarta Toll Road Development: Ruas 6 Tol Dalam Kota
- PT Wijaya Karya Serang Panimbang: Ruas Tol Serang - Panimbang
- PT PP Semarang Demak: Ruas l Tol Semarang - Demak
- PT Jasamarga Jogja Solo: Ruas Tol Yogyakarta - Solo - NYIA Kulonprogo
- PT Semesta Marga Raya : Ruas Tol Kanci - Pejagan
- PT Pejagan Pemalang Toll Road: Ruas Tol Pejagan - Pemalang
- PT Pemalang Batang Toll Road: Ruas Tol Pemalang - Batang
- PT Marga Harjaya Infrastruktur: Ruas Tol Mojokerto - Kertosono
- PT Jasamarga Gempol Pasuruan: Ruas Tol Gempol - Pasuruan
- PT Citra Margatama Surabaya: Ruas Tol SS Waru - Bandara Juanda
- PT Cinere Serpong Jaya: Ruas Tol Serpong - Cinere
- PT Waskita Sriwijaya Tol: Ruas Tol Kayu Agung - Palembang.
Foto: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat mengikuti rapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/TVR PARLEMEN)
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat mengikuti rapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/TVR PARLEMEN)
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diskon Tarif Jalan Tol 20% Kapan Berlaku? BPJT Bilang Begini