Menkop Ungkap Agrinas Mulai Bangun 7.923 Titik Buat Kopdes Merah Putih

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono buka suara soal perkembangan terkait Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang akan dibangun oleh PT Agrinas Pangan. Hal ini dalam rangka percepatan pembangunan gudang, gerai, dan sarana pendukung Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih.

Ferry mengungkapkan kini sudah ada sekitar 11.000 lahan yang telah terinventarisir, dengan 7.923 lahan sudah dalam proses pembangunan fasilitas seperti gudang, gerai, dan lain-lainnya. Adapun 11.000 lahan yang sudah terinventarisir telah melewati verifikasi faktual, kesesuaian lahan, dan lain-lainnya.

"Data per hari ini, sudah ada sekitar 11.000 lahan yang telah terinventarisir, di mana 7.923 lahan sedang dibangun gudang, gerai, dan lain-lain. Itu artinya yang sedang dibangun dari pihak Agrinas terkonfirmasi dari yang sudah dibayarkan Sebagian DP-nya dan lain sebagainya," kata Ferry saat ditemui wartawan di kantor Kementerian Koperasi, Kamis (6/11/2025).

Meski begitu, Ferry berharap banyak tanah yang sudah terdata pada November-Desember 2025, di mana targetnya pada November, diharapkan 40.000 tanah yang sudah terdata dan 20.000 dalam proses pembangunan.

"November ini, data tanah yang masuk kita harapkan bisa capai 40.000, kemudian yang dibangun harapannya bisa 20.000, itu di November ya. Kalau di Desember, targetnya bisa 80.000 tanah yang masuk ke data kami dan sekitar 40.000-50.000 yang kita akan bangun. Supaya nanti kita perkirakan, Insya Allah, bulan Maret 2026 bisa selesai," lanjutnya.

Skema pembiayaan pembangunan ini dilakukan bersama bank-bank Himbara dengan plafon Rp 3 miliar per koperasi. Dana tersebut dialokasikan untuk dua kebutuhan utama, yakni pembangunan fisik dan modal kerja.

"Plafonnya Rp 3 miliar per koperasi, sebagian untuk pembangunan fisik dan sisanya untuk modal kerja. Untuk kegiatan fisik akan difasilitasi bersama Agrinas, sementara modal kerjanya langsung ke koperasi," ujarnya.

Ferry menegaskan pelibatan PT Agrinas Pangan bukan karena ketidakpercayaan terhadap koperasi, melainkan karena pembangunan fisik membutuhkan kemampuan teknis khusus dan pengawasan ketat di lapangan.

"Koperasi memang belum punya kapasitas untuk pekerjaan konstruksi. Karena itu, kami bekerja sama dengan PT Agrinas dan TNI agar pembangunan bisa selesai lebih cepat," jelasnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Lapor ke Prabowo, Zulhas Sebut Sudah Terbentuk 80.081 Koperasi Desa

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |