Mendag Budi Pede Ekspor ke Negara Superbenua Ini Melejit 2 Kali Lipat

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memperkirakan ekspor Indonesia ke kawasan Uni Ekonomi Eurasia bakal melonjak signifikan setelah implementasi Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia (Indonesia-Eurasia Economic Union Free Trade Agreement/I-EAEU FTA). Ia menilai potensi peningkatannya bisa mencapai lebih dari dua kali lipat.

Pada 2024, nilai ekspor Indonesia ke blok tersebut mencapai US$1,5 miliar, tumbuh 36% dibanding tahun sebelumnya. Dengan adanya FTA, pengiriman produk RI diperkirakan dapat menembus US$3 miliar ke kawasan yang sering disebut sebagai Superbenua atau Kawasan Lintas Benua karena negara-negaranya terbentang di benua Eropa dan Asia.

"Kita sih targetnya dua kali lipat lebih 100% target kita. Nah total ekspor kita kan baru US$4,1 miliar tetapi potensi kita tuh besar masuk kesana," kata Budi kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Meski begitu, ia menegaskan skema I-EAEU FTA belum sama dengan perjanjian dagang Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) yang langsung menerapkan tarif 0%. Pengurangan tarif dalam FTA dengan EAEU akan dilakukan secara bertahap.

"Kan memang ya pelan-pelan, beda dengan Uni Eropa, tapi pelan-pelan bertahap lah, pasar kita di sana cukup besar," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah Indonesia dan EAEU terus menyinkronkan jadwal penandatanganan kesepakatan dagang tersebut. Komunikasi intensif terus dilakukan untuk memastikan waktu penandatanganan, yang ditargetkan dapat digelar pada 20-21 Desember 2025 dalam EAEU Summit di St. Petersburg, Rusia.

"Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk menyelesaikan Indonesia-EAEU FTA karena kesepakatan ini strategis untuk memperluas akses pasar dan memperkuat kerja sama ekonomi Indonesia dengan kawasan Eurasia," tegas Budi.

Ia menambahkan, seluruh negara anggota EAEU kini tengah menuntaskan prosedur internal masing-masing agar perjanjian bisa segera dirampungkan.

"Kesepakatan ini diharapkan dapat ditandatangani pada tingkat Menteri Perdagangan di hadapan para kepala negara yang hadir dalam EAEU Summit mendatang," ujarnya.

Budi turut menyampaikan apresiasi kepada negara-negara anggota EAEU, seperti Kazakhstan, Rusia, Armenia, Belarusia, dan Kyrgyzstan, atas peran aktif mereka dalam finalisasi kesepakatan.

"Kami mencatat dan mengapresiasi beberapa Pimpinan EAEU, antara lain Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev telah mengonfirmasikan kehadirannya pada EAEU Summit tersebut," sambung dia.

Berdasarkan data Kemendag, total nilai perdagangan Indonesia dengan EAEU pada 2024 mencapai US$4,1 miliar. Ekspor RI ke blok tersebut tercatat US$1,5 miliar, tumbuh 36%. Sementara impor Indonesia dari EAEU berada di level US$2,4 miliar, turun 4% dari tahun sebelumnya.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |