Media Sosial Bakal Berubah Total Gara-gara Aturan Baru di Amerika

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara bagian New York, Amerika Serikat resmi memberlakukan aturan baru yang mewajibkan platform media sosial menampilkan peringatan tentang dampak negatif algoritma terhadap kesehatan mental pengguna. Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan undang-undang tersebut pekan ini.

Melansir Phone Arena, regulasi itu hanya berlaku untuk wilayah New York dan mewajibkan aplikasi media sosial memberi notifikasi kepada pengguna mengenai bagaimana sistem algoritma mereka dapat mempengaruhi kondisi psikologis. Itu terutama melalui fitur seperti infinite scrolling, autoplay, dan konten yang dikurasi otomatis di linimasa pengguna.

Belum jelas apakah nantinya negara bagian lain atau bahkan negara-negara besar lain akan turut tertular dengan inisiatif terbaru dari New York.

Aturan ini menyasar aplikasi populer seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Dalam ketentuan tersebut, platform diwajibkan menjelaskan kepada pengguna New York bahwa algoritma mereka berpotensi berdampak buruk bagi kesehatan mental.

Semisal Facebook, harus memberi informasi tentang bagaimana sistemnya memprioritaskan konten kontroversial demi menjaga interaksi pengguna tetap tinggi. Sementara itu, TikTok dikritik karena format video super singkatnya dinilai merusak rentang perhatian (attention span) pengguna.

Instagram, yang berada di bawah naungan Meta, juga menerapkan mekanisme serupa melalui konten kurasi dan diskusi terbuka yang kerap berkembang menjadi ujaran kebencian. Belum ada kepastian apakah X (sebelumnya Twitter) juga akan termasuk dalam cakupan aturan tersebut, namun kemungkinan besar platform tersebut akan terdampak.

Langkah Baru Perlindungan Pengguna

Kebijakan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap dampak media sosial pada kesehatan mental, khususnya generasi muda. Berbeda dengan Australia yang melarang anak-anak menggunakan media sosial sepenuhnya, pendekatan New York dinilai lebih moderat dengan memberikan edukasi langsung kepada pengguna tentang cara kerja algoritma.

Langkah tersebut diharapkan meningkatkan kesadaran publik perilaku pengguna di dunia digital tidak sepenuhnya organik, melainkan banyak dipengaruhi sistem otomatis yang dirancang untuk memaksimalkan waktu layar dan keterlibatan.

Meski masih terbatas di New York, aturan ini dipandang penting yang berpotensi diikuti negara bagian lain di Amerika Serikat, bahkan secara global. Ini seiring meningkatnya tekanan terhadap perusahaan teknologi untuk lebih bertanggung jawab terhadap dampak sosial produk mereka.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |