Jakarta, CNBC Indonesia - Polda Metro Jaya melakukan melakukan pengalihan rute lalu lintas di seputaran gedung DPR RI, Jakarta Pusat hari ini, Senin (22/9/2025).
Langkah ini dilakukan karena ada aksi turun ke jalan oleh massa gabungan dari 3 organisasi. Yaitu anggota dari KSPI dan KSPSI AGN (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang dipimpin Andi Gani Nena Wea), dan juga anggota partai buruh.
"Anggora jajaran Ditlantas PMJ melaksanakan rekayasa lalu lintas di Jl Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju Slipi sementara dialihkan menuju Jl Gerbang Pemuda untuk mengurai kepadatan imbas adanya aksi Penyampaian Pendapat di Depan Gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat," tulis Polda Metro Jaya di akun media sosial X resmi, pukul 10.53 WIB.
Dari pantauan CNBC Indonesia di lokasi dan foto yang diunggah @/TMCPoldaMetro, tampak massa telah memadati lokasi demo di depan gedung DPR/MPR RI.
Sekitar pukul 10.10 WIB, Polda Metro Jaya menyebut, situasi lalu lintas di Depan Gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat dari arah Senayan menuju Slipi terpantau cukup padat akibat aksi demo tersebut.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, hari ini, Senin (22/9/2025) pihaknya akan menggelar aksi turun ke jalan alias demo, membawa 3 tuntutan.
Kata dia, aksi demo akan dimulai pukul 10.00 WIB di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
"Jumlah peserta aksi pada hari ini di depan gedung DPR adalah lebih dari 5.000 orang dariJabodetabek. Yaitu anggota dari KSPI dan KSPSI AGN (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang dipimpin Andi Gani Nena Wea), dan juga anggota partai buruh. Tuntutan diajukan ada 3," kata Said Iqbal dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).
Kata dia, aksi ini adalah lanjutan dari aksi sebelumnya.
"Dan akan terus diperbesar bila pemerintah tidak mengindahkan tuntutan daripada aksi ini," ucapnya.
"Dan langkah-langkah selanjutnya, kami menggunakan strategi konsep lobi dan aksi. Kami sudah persiapan konsep RUU, sudah mempersiapkan konsep kenaikan upah dan lain-lain termasuk supremasi sipil. Lobi kami lakukan kepada pemerintah DPR dan stakeholder lain. Dan aksi adalah jalan yang kami pilih untuk mengingatkan pemerintah dan DPR agar tidak main-main dengan tuntutan kami," pungkas Said Iqbal.
Foto: Buruh yang akan melakukan unjuk rasa mulai terlihat berdatangan di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Buruh yang akan melakukan unjuk rasa mulai terlihat berdatangan di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10.000 Buruh Demo Besar-besaran Besok di Jakarta, Ini Tuntutannya