Marak Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis di Daerah, Istana Colek BGN

3 hours ago 1
Jakarta -

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespons munculnya kasus ratusan siswa di berbagai daerah diduga mengalami keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) mengenai masalah tersebut.

"Pertama-tama, tentunya kami atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah yang tentu saja itu bukan sesuatu yang kita harapkan dan bukan suatu kesengajaan," kata Mensesneg Prasetyo Hadi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pras mengatakan kasus keracunan tersebut menjadi bahan evaluasi pemerintah. Dia meminta pihak terkait segera memberikan penanganan medis kepada siswa-siswa yang terdampak.

"Nah, namun demikian, tentu saja ini menjadi bahan evaluasi dan catatan. Kami sudah berkoordinasi dengan BGN, termasuk pemerintah daerah, untuk yang pertama adalah memastikan bahwa yang terdampak mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya," ujarnya.

Lebih lanjut, Pras mengingatkan kasus-kasus keracunan tersebut jangan sampai terulang. "Kedua, tentu harus dilakukan upaya evaluasi, termasuk mitigasi, perbaikan, supaya masalah-masalah seperti ini tidak terulang lagi," katanya.

Diketahui, muncul kasus ratusan siswa diduga keracunan MBG di sejumlah daerah baru-baru ini. Di antaranya terjadi di Garut dan Banggai Kepulauan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut mengungkapkan data terbaru mengenai pelajar keracunan diduga setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Jumlah pelajar keracunan saat ini lebih dari 500.

"Hingga saat ini, berdasarkan penelusuran yang kami lakukan, ada 569 orang yang mengalami gejala keracunan," ujar Kadinkes Garut dr Leli Yuliani dilansir detikJabar, Jumat (19/9).

Munculnya kasus keracunan MBG juga terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (Sulteng). Siswa SD hingga SMA di Banggai diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Siswa yang keracunan dilaporkan lebih dari 250 orang.

"Data kami hingga pagi ini sekitar 250 siswa. Dari jumlah itu, 177 sudah pulang setelah mendapat perawatan," kata Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Ronaldus Karurukan kepada wartawan, Kamis (18/9).

Dugaan keracunan tersebut dialami para siswa setelah menyantap MBG di sekolah pada Rabu (17/9). Mereka langsung dibawa ke puskesmas hingga rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

Hal serupa juga menimpa para siswa di Sumbawa hingga Lamongan. Kasus keracunan di sana masih diselidiki.

(fca/isa)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |