Bogor -
Mahasiswa menggelar aksi damai di Jl Sudirman, Bogor Tengah, Kota Bogor. Dalam aksinya, mahasiswa mendesak agar RUU Perampasan Aset segera disahkan.
Pantauan detikcom, mahasiswa dari dua kelompok berbeda menggelar aksi di Jl Sudirman, Kota Bogor. Kelompok pertama, mahasiswa tergabung dalam HMI MPO menggelar aksi sekitar pukul 14.50 WIB. Mereka datang berjalan kaki dan berorasi di barisan polisi yang berjaga.
Mahasiswa tersebut juga bagi-bagi bunga kepada polwan yang berjaga. Pembagian bunga sebagai simbol simpati terhadap sejumlah korban meninggal di sejumlah titik unjukrasa di daerah. Usai menyampaikan aspirasinya, kelompok mahasiswa membubarkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelombang unjukrasa kedua datang dari kelompok Cipayung Plus sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka mulai melakukan orasi di Simpang Starbuk Jl Sudirman, Kota Bogor. Mereka melakukan orasi dengan penjagaan pihak kepolisian.
Para mahasiswa ini juga membacakan puisi dan menggelar doa bersama. Aksi sempat tegang saat mahasiswa memaksa maju dan mendekat ke gerbang utama Istana Bogor.
Mahasiswa gelar aksi damai di depan Istana Bogor, Senin (1/9/2025). (Foto: Muchamad Sholihin/detikcom)
Jarak pendemo dan pagar Istana Bogor berjarak sekitar 50 meter per pukul 17.30 WIB. Para mahasiswa lalu membubarkan diri sekitar pukul 18.15 WIB.
Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo mengatakan, dua gelombang aksi digelar mahasiswa dari kelompok berbeda berjalan damai.
"Hari ini kita ada dua unjuk rasa, sama-sama di pintu satu (pintu utama Istana Bogor) semua. Alhamdulillah dari dua unjuk rasa itu dapat berjalan dengan aman, lancar semuanya, kondusif semuanya," kata Eko di Simpang Denpom Kota Bogor.
Eko menyebut mahasiswa sempat mendekati pintu utama Istana Bogor. Namun menurutnya, aksi mahasiswa tetap kondusif dan hanya ingin melakukan doa bersama.
"Tadi memang ada sempat negosiasi, setelah orasi mereka akan melaksanakan doa bersama. Dan nanti sama-sama tadi bisa dilihat, mendekat istana untuk melakukan doa bersama semuanya," kata Eko.
(sol/eva)
