Jakarta, CNBC Indonesia - Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta menjadi 'kuburan' bagi raksasa sepak bola Asia. Arab Saudi hingga Australia yang sudah langganan Piala Dunia mampu dilumat Sang Garuda.
Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia tercatat lima kali melangsungkan laga kandang di SUGBK. Berdasarkan catatan, timnas mengemas tiga kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kekalahan pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Bahkan empat dari lima pertandingan, tim lawan tidak mampu menyarangkan satu gol pun ke gawang timnas Indonesia. Total sepuluh dari 12 poin yang diraih oleh timnas Indonesia didapatkan kala menjadi tuan rumah.
Korban pertama dari angkernya SUGBK adalah The Socceroos Australia saat menghadapi skuad Merah Putih yang dimainkan pada 10 September 2024. Saat itu, tim yang sudah lima kali mentas di Piala Dunia itu tak mampu membobol gawang timnas Indonesia. Pertandingan kedua tim ditutup dengan hasil imbang tanpa gol.
Korban kedua angkernya Gelora Bung Karno adalah Arab Saudi. Negara yang mampu mengalahkan Argentina pada edisi Piala Dunia 2022 itu dibuat tak berkutik, Timnas Indonesia secara meyakinkan menang dua gol tanpa balas pada pertandingan yang digelar pada 19 November 2025. Wonder kid Marselino Ferdinand jadi bintang kala itu.
Kemenangan ini sekaligus menjadi sejarah baru bagi timnas Indonesia. Pasalnya dari 15 kali pertemuan sebelumnya, Indonesia tidak pernah sekalipun menang saat kontra Arab Saudi di pertandingan resmi.
Foto: Timnas Indonesia meraih hasil seri dengan skor akhir 0-0 saat menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Timnas Indonesia meraih hasil seri dengan skor akhir 0-0 saat menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Setelah itu, tim lainnya yang menjadi korban keangkeran Gelora Bung Karno adalah Bahrain. Tim dari Timur Tengah itu dikalahkan dengan skor tipis 1-0 yang dihelat pada 25 Maret 2025. Kemenangan ini sangat krusial karena menjaga asa Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026.
Terbaru, Gelora Bung Karno menjadi 'kuburan' bagi timnas China. Sang Naga takluk dengan skor 1-0 pada pertandingan yang dimainkan pada Kamis (5/6/2025).
Kemenangan lawan China sekaligus memastikan timnas Indonesia melaju di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia. Di sisi lain, kekalahan dari Indonesia memastikan China gugur di putaran ketiga.
Hanya Jepang yang tidak terpengaruh akan angkernya SUGBK. Timnas Indonesia pun babak belur dengan kekalahan 4-0 (15/11/2025).
Apa Jurus Keangkeran Stadion GBK?
Fanatisme pendukung timnas Indonesia sudah nyata terbukti. Baik di tandang maupun kandang, sorak-sorai dukungan akan selalu terdengar menyemangati Sang garuda agar terbang lebih tinggi lagi.
Jumlah rata-rata pendukung yang menyaksikan laga timnas Indonesia langsung di Gelora Bung Karno adalah 65.156 penonton atau 85% dari kapasitas total stadion sebanyak 76.000 penonton.
Pada laga pertama menjamu Australia di GBK, jumlah pendukung yang hadir tercatat 70.059. Sementara saat melawan Jepang ada 60.154 penonton yang menyaksikan langsing pertandingan di GBK.
Foto: Timnas Indonesia berhasil mengalahkan China dengan skor 1-0 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan China dengan skor 1-0 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Selanjutnya, kala kontra Arab Saudi jumlah pendukung timnas Indonesia sebanyak 55.970 dari 60.000 total tiket yang dijual saat itu.
Jumlah penonton tersebut meningkat kala timnas Indonesia bentrok dengan Bahrain. Tercatat jumlah penonton yang datang menyaksikan langsung mencapai 69.599 dan diperkirakan tembus 70.000 kala lawan China.
Dukungan suporter yang selalu memenuhi GBK menjadi penyemangat skuad timnas Indonesia untuk meraih hasil terbaik. Dukungan tersebut pun dibayar tuntas oleh statistik kemenangan gemilang Sang Garuda di kandang sekaligus menjaga harapan bermain di Piala Dunia.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)