Lepas 1.300 Peserta Magang ke Jepang, Menaker Beri Pesan Ini

5 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Ketenagakerjan, Yassierli didampingi Dirjen Binalavotas Agung Nur Rohmad melepas 1.300 peserta magang ke Jepang di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung, Jawa Barat, kemarin. Para peserta akan menjalani magang di perusahaan manufaktur, pertanian, konstruksi, perawat lansia, perhotelan dan pengolahan makanan antara lain di kota Hokaido, Osaka, Okinawa hingga Fukuoka, Jepang

Yassierli mengatakan program pemagangan bertema 'Belajar ke negeri Sakura, berkarya untuk Nusantara' ini merupakan salah satu bentuk kerja sama erat antara Indonesia dan Jepang yang telah terjalin selama bertahun-tahun.

"Jumlah 1.300 peserta magang ini membuktikan adanya kepercayaan yang tinggi dari pihak Jepang terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia, " kata Yassierli dalam keterangan tertulis, Minggu (21/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yassierli menegaskan program pemagangan ini tak hanya memberikan kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk meningkatkan keterampilan teknis, kedisiplinan, dan etos kerja, tetapi juga membuka wawasan global yang sangat berharga bagi masa depan bangsa.

"Saya berharap, para peserta dapat menjadi duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia dengan menunjukkan semangat belajar, disiplin, dan kerja keras yang menjadi ciri khas pekerja Indonesia," jelasnya.

Yassierli berpesan agar 1.300 peserta magang menjaga kesehatan, mematuhi peraturan, dan menghargai budaya masyarakat Jepang. Ia juga mengimbau agar para peserta memanfaatkan kesempatan magang ini untuk menimba ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya, baik keterampilan teknis maupun soft skills.

"Jadikan pemagangan ini bukan hanya sebagai ajang belajar bekerja, tetapi juga sebagai sarana membangun jejaring dan persahabatan antarbangsa," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) wilayah II Jawa Barat, Endy Setiaji, mengatakan selain sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas SDM, pengiriman peserta magang ke Jepang ini juga untuk memperluas kesempatan kerja di luar negeri.

Salah satu peserta magang Faizah Haibatunnabila (19) dari Cirebon,Jawa Barat pun mengaku bangga bisa menjadi peserta magang di perusahaan manufaktur di Kota Osaka.

Ia menyebut magang ini bukan hanya untuk meraih mimpi, tapi juga sebagai bukti anak desa dapat tampil di dunia dan berkontribusi untuk negeri ini.

"Saya ingin pulang membawa ilmu, pengalaman kerja selama di Jepang dan rezeki serta membangun kampung halaman saya. Saya juga ingin berkontribusi untuk Indonesia lebih baik," pungkasnya.

(prf/ega)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |