Kredit Bank Tumbuh 7,7% per September, BI: Permintaan Belum Kuat

11 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia — Bank Indonesia menilai permintaan kredit belum kuat hingga September 2025. Hal ini seiring dengan pertumbuhan kredit yang masih terbatas. 

Per September 2025, kredit tumbuh 7,7% secara tahunan (yoy), naik 5 basis poin (bps) dari 7,65% pada bulan sebelumnya. "Permintaan kredit belum kuat karena pengusaha wait and see dan suku bunga kredit relatif tinggi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Oktober 2025, Rabu (22/10/2025).

Perry mengatakan bahwa permintaan kredit yang belum kuat itu juga tercermin pada posisi undisbursed loan yang mencapai 22,54% dari total kredit per September 2025 atau Rp 2.374,8 triliun. 

Hal ini utamanya disumbang oleh segmen perdagangan dan industri pertambangan dengan jenis kredit modal kerja. 

Sementara itu, dari sisi penawaran, Perry menilai sudah cukup baik. Syarat pemberian kredit terbilang longgar, kecuali untuk segmen konsumer dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal itu disebabkan oleh kehati-hatian perbankan di tengah risiko kredit di dua segmen tersebut. 

Pun kapasitas pembiayaan bank saat ini memadai dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 11,18% yoy. "Seiring ekspansi keuangan pemerintah, termasuk penempatan dana pemerintah serta kebijakan pelonggaran likuiditas dan insentif makroprudensial dari Bank Indonesia," kata Perry. 

Perry menambahkan bahwa Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2025 akan berada di batas bawah kisaran 8%-11% secara tahunan. 

"Dan meningkat pada 2026," katanya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BI: Kredit Perbankan Tumbuh Melambat di April 2025

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |