Komisi V DPR menanggapi sikap tegas Presiden Prabowo Subianto yang siap bertanggung jawab terkait kereta cepat Whoosh. Ketua Komisi V DPR Lasarus mendukung presiden mengambil langkah tersebut.
"Kalau pandangan saya soal sikap presiden, ya presiden sebagai kepala negara, menurut saya Pak Prabowo sudah ngambil langkah yang tepat. Sebagai kepala negara kan tentu harus bertanggung jawab," kata Lasarus kepada wartawan, Kamis (6/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari polemik utang, menurut Lasarus, moda transportasi itu bermanfaat dan masih digunakan masyarakat. Lasarus pun mengaku tidak pernah mendengar keluhan yang berarti selama kereta cepat Jakarta-Bandung itu beroperasi.
"Kalau komentar saya, ya barang ini kan bermanfaat sekarang dan digunakan. Cuma dari sisi manfaat untuk angkutannya ya, sekarang dipakai kan. Sampai hari ini masih berfungsi dengan baik kan. Tapi dari sisi bisnis kan, tentu bukan bidang kami melihatnya dari sudut bisnis," kata politikus PDIP tersebut.
"Dan sejauh ini kita nggak benar-benar mendengar keluhan berarti dari masyarakat soal Whoosh ini. Bahkan teman-teman bilang lebih cepat naik Whoosh ke Bandung daripada naik mobil, itu terbukti kan," imbuh dia.
Sebelumnya, Prabowo meminta agar urusan kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh tak diributkan. Prabowo menegaskan dirinya bertanggung jawab.
"Kemudian tak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya," ujar Prabowo saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11).
Dia mengatakan pemerintah tidak menghitung untung-rugi terkait layanan publik. Dia mengatakan hal serupa berlaku di seluruh dunia.
"Kita hitung, nggak ada masalah itu. PT KAI nggak usah khawatir. Semuanya nggak usah khawatir, kita layani rakyat kita," ujarnya.
(fca/idn)

















































