Jakarta, CNBC Indonesia - Bencana longsor menghantam Vietnam. Pada Minggu (18/5/2025), bencana tersebut terjadi di wilayah Ba Be, provinsi Bac Kan, Vietnam Utara, menewaskan 4 orang.
Mengutip AFP, bencana ini dipicu hujan terus menerus dan juga banjir bandang. Sejauh ini, peramal cuaca memperingatkan akan hujan lebat lebih lanjut.
"Suara (suara, seperti) ledakan yang sangat besar terdengar dari puncak gunung. Kemudian tanah, batu, dan air mengalir turun dari gunung," tulis sebuah pernyataan di situs web pemerintah mengutip pernyataan pejabat setempat, Tieu Xuan Tai.
Tai mengatakan penduduk setempat telah menyadari adanya retakan selebar dua meter (enam kaki) di puncak gunung yang muncul beberapa tahun lalu. Namun, belum ada tindak lanjut yang pasti dari retakan tersebut.
Pemerintah provinsi sendiri sejauh ini telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat serta menyerukan pemeriksaan keselamatan segera bagi masyarakat di sepanjang aliran sungai dan daerah lain yang rentan terhadap tanah longsor. Pejabat juga meminta agar penduduk harus segera dievakuasi jika mereka berisiko.
Peramal cuaca mengatakan hujan di daerah tersebut lebih tinggi dari biasanya. Hujan lebat lebih lanjut diperkirakan akan terjadi di daerah Utara dan Tengah Negeri Paman Ho
Vietnam rentan terhadap badai tropis, yang sering kali menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang mematikan. Namun badai tersebut biasanya melanda negara tersebut antara bulan Juni dan November.
Para ahli mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia menyebabkan pola cuaca yang lebih intens yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir yang merusak. Tahun lalu, 514 orang meninggal di Vietnam akibat bencana alam yang terkait iklim, tiga kali lebih banyak daripada tahun 2023.
(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Kalahkan Vietnam, RI Jadi Produsen Kopi Terbesar ke-4 di Dunia
Next Article 'Kiamat' Bumi Makin Dekat? Bukti Baru Diungkap Ilmuwan Eropa
