Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya mencapai target produksi minyak di tahun 2025 ini. Salah satu upayanya adalah denga mendorong penggunaan digitalisasi dalam Wilayah Kerja Migas.
Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan menyebutkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh pihaknya adalah dengan mengimplementasikan digitalisasi untuk bisa mengelola produksi yang lebih masif di WK Rokan.
"Nah semua ini tentu memberikan dampak lain yaitu kompleksitas bagaimana untuk memanage dengan segala jenis project yang berjalan dengan relatif waktu yang bersamaan. Salah satu andalan yang dilakukan oleh PHR disini adalah melakukan digitalisasi," katanya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (10/6/2025).
Melalui digitalisasi, lanjut Ruby, pihaknya melakukan standarisasi melalui aplikasi terhadap proses operasional yang dilakukan. Hal itu dinilai penting untuk bisa mengembangkan proyek yang sudah ditargetkan.
"Digitalisasi ini menurut kami adalah satu kunci yang penting untuk mencoba memanage massive operation ini. Baik itu dari sisi standarisasi data, standarisasi aplikasi, maupun standarisasi proses-proses terkait dengan operational seperti pengadaan dan lain sebagainya. Kami tetap akan perlu dan merasa ini menjadi bagian penting untuk berkembang bersama dengan proyek-proyek yang ditargetkan tersebut," tambahnya.
Selain digitalisasi, untuk mendorong produksi WK Rokan juga melakukan upaya mengimplementasikan teknologi berupa Enhanced Oil Recovery (EOR) di beberapa sumur WK tersebut.
"EOR ini merupakan salah satu andalan dan boleh dibilang PHR Rokan ini menjadi pionir atau pilot untuk melakukan beberapa percobaan atau beberapa tes di chemical EOR," imbuhnya.
Teknologi lain yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mengimplementasikan teknologi berupa water flood di salah satu lapangan terbesar di Asia Tenggara. Hal tersebut juga direncanakan untuk diperluas implementasinya ke sumur-sumur lain di WK Rokan.
"Beberapa yang tadi saya sampaikan adalah tentang water flood yang sudah sangat terbukti menjadi salah satu andalan dan ini pernah dilakukan di lapangan terbesar yang ada di PHR, yaitu lapangan Minas. Yang kebetulan juga merupakan salah satu lapangan yang terbesar di Asia Tenggara," tandasnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bahlil Siapkan Gebrakan Menuju Produksi Minyak 1 Juta Bph
Next Article Video: Harga Batu Bara Anjlok, Kemen ESDM Kaji Pembatasan Ekspor
