Kerap Bokek Akhir Bulan?10 Saham Ini Buat Anda Kaya, Lupa Tanggal Tua

21 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengelola gaji dengan baik itu sangat penting, apalagi kalau kamu tidak mau terus-terusan mengalami bokek efek alias kehabisan uang sebelum akhir bulan. Jika gaji tidak dikelola dengan baik, uang bisa cepat habis untuk hal-hal yang sebenarnya nggak penting. Akibatnya, kamu harus survive dengan sisa uang seadanya, bahkan mungkin berutang.

Bisa survive tanpa berutang itu bukan hal mustahil, tapi butuh disiplin, strategi, dan kesadaran diri. Yang dimana pengeluaran kamu lebih besar dari pendapatan. Gaya hidup harus menyesuaikan gaji, bukan sebaliknya.

Agar kamu tidak mengalami bokek di akhir bulan, maka perlu dibuatkan Namanya anggaran bulanan alias budgeting. Contoh alokasi 50% untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, sewa), 30% untuk keinginan (nongkrong, hiburan), dan 20% untuk tabungan dan investasi.

Punya lebih dari satu rekening juga bisa membantu kamu lebih disiplin, misalnya rekening A untuk pengeluaran sehari-hari, rekening B untuk tabungan, dan rekening C (opsional) untuk dana darurat atau investasi.

Jangan lupa untuk menyisihkan bayar kewajiban di awal seperti tagihan (listrik, internet, cicilan), zakat/sedekah kalau kamu jalankan, dan tabungan.

Selalu sisihkan minimal 10-20% gaji untuk tabungan. Dan pertimbangkan investasi seperti reksadana, emas, atau saham kalau sudah punya dana darurat.

Investasi bisa jadi sumber penghasilan pasif (passive income) yang bantu kamu tetap punya uang meskipun nggak kerja terus-menerus. Ini salah satu cara paling cerdas untuk biar tidak bokek lagi, apalagi di masa depan.

Lantas saham apa yang cocok bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi biar tidak bokek lagi?

CNBC Indonesia Research telah menganalisa 10 saham yang cocok untuk menjadi pasif income dengan pertumbuhan pendapatan, margin dan laba bersih yang baik. Bahkan deretan saham ini juga rutin membagikan dividen. Bukan itu saja, deretan saham ini juga masih membukukan kinerja harga saham positif di sepanjang tahun ini, di saat banyak saham dengan market cap besar kinerja baik tapi masih mencatatkan penurunan harga saham.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |