Kasus Raja Singa Tembus 23.000, Banyak yang Terinfeksi Tak Sadar

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit raja singa atau sifilis kembali jadi perhatian karena lonjakan kasus dan beragam cara penularannya yang kerap disalahpahami. Meski dikenal sebagai infeksi menular seksual, kenyataannya penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan sering kali muncul tanpa gejala khas.

Bakteri Treponema pallidum yang menjadi pemicu sifilis tidak hanya menular lewat perilaku seksual berisiko. Infeksi dapat terjadi tanpa disadari, bahkan pada orang yang merasa telah menjaga diri. Tanpa penanganan, penyakit ini bisa berkembang jauh lebih parah dan menimbulkan gangguan serius.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat, lebih dari 23 ribu kasus sifilis ditemukan sepanjang 2024. Angka ini menunjukkan penyebaran raja singa di Indonesia masih tinggi dan perlu kewaspadaan publik.

Kemenkes menekankan, penyakit ini tidak pilih-pilih, siapapun bisa mengidapnya. Bahkan yang tidak aktif berhubungan seksual bisa terjangkit.

"Sifilis gak pilih-pilih. Yang gak 'nakal' pun bisa kena. Karena itu, jangan cuma jaga image. Jaga kesehatanmu juga," jelas Kemenkes dikutip dari akun Instagram resminya pada Selasa (9/12/2025).

Adapun dampaknya di antaranya rusak otak, menyerang jantung, buta, menularkan pada bayi, hingga menjadi pintu masuk bagi HIV. Kemenkes dalam edukasinya mengungkapkan penyakit raja singa bisa timbul tanpa gejala, sebab gejala yang muncul biasa ditemui, seperti keputihan ataupun luka biasa.

Gejala sifilis muncul bergantung pada jenisnya. Berikut penjelasannya:

1. Sifilis primer
Tanda penderita sifilis primer adalah luka kecil (chancre) di tempat bakteri masuk pada sepuluh hingga 90 hari setelah terpapar. Biasanya akan muncul di sekitar kelamin, mulut, atau dubur.

2. Sifilis sekunder
Pasien sifilis akan mengalami tanda ruam pada telapak tangan dan kaki setelah beberapa minggu luka menghilang. Dalam beberapa kasus, ruam bisa disertai kutil di area kelamin atau mulut.

3. Sifilis laten
Untuk jenis ini, gejalanya tidak akan muncul selama bertahun-tahun. Namun bakteri tetap hidup di dalam penderita dan bisa menularkan.

4. Sifilis tersier
Terakhir, sifilis tersier akan muncul 10-30 tahun setelah infeksi pertama. Gejalanya adalah muncul kerusakan organ secara permanen.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |