Jakarta -
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyebutkan program 'Polantas Menyapa' untuk mengedukasi tertib berlalu lintas disambut baik oleh generasi Z. Korlantas telah menggelar program tersebut langsung di sekolah-sekolah hingga pondok pesantren.
"Ternyata generasi Z, anak muda di pesantren, sekolah-sekolah ini senang untuk berkomunikasi dengan Polantas (polisi lalu lintas) sehingga tidak harus ditilang. Mereka ini sadar pentingnya keselamatan," ungkap Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025).
Hal ini disampaikan Agus bertepatan dengan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional hari ini. Agus mengatakan program dilaksanakan dengan tujuan menekan tingginya angka kecelakaan di jalan raya dengan mendahulukan edukasi daripada penegakan hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sebagai Korlantas tidak bangga untuk melakukan penegakan hukum," pungkasnya.
Selain itu, Agus mengungkap angka kecelakaan lalu lintas pada semester I tahun 2025. Agus menyebutkan penurunan terjadi signifikan dibanding tahun sebelumnya.
"Kita jelaskan ketika terjadi peristiwa kecelakaan meninggal dunia, sekian. Dan ini ada penurunan dari semester satu 2024 ke 2025 itu hampir 1.800 peristiwa kecelakaan selama 6 bulan. Jadi ada penurunan," kata Agus.
Selain penurunan angka kecelakaan, Agus menyebutkan fatalitas korban meninggal dunia mengalami tren positif. Tren fatalitas menurun hingga 19,8 persen.
"Jadi turun angkanya 2.512," tutur Agus.
Meski begitu, Agus berharap momentum Hari Keselamatan Lalu Lintas Nasional dapat makin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjadikan jalan raya sebagai ruang yang aman.
"Semoga dengan hari keselamatan nasional, hari keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan ini, teman-teman kita selamat di jalan. Itu yang paling terpenting," tuturnya.
(lir/hri)