Kabar Baik! Pabrik Baja di Cikarang Ini Mau Buka 800 Lowongan Kerja

1 hour ago 1

Bekasi, CNBC Indonesia - Industri baja nasional kembali kedatangan investasi besar. PT Garuda Yamato Steel (GYS) memastikan tengah melakukan transformasi besar-besaran di fasilitas produksinya di kawasan Cikarang, Bekasi, Barat.

Proyek ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi baja struktural, tetapi juga diproyeksikan menyerap sekitar 800 tenaga kerja baru seiring meluasnya aktivitas operasional perusahaan.

Presiden Direktur PT Garuda Yamato Steel Tony Taniwan menjelaskan bahwa langkah ekspansi ini ditandai dengan kerjasama antara GYS dan SMS Group. Transformasi ini akan menyasar peningkatan kapasitas dan diversifikasi produk untuk menjawab permintaan konstruksi yang terus naik, terutama dari proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan swasta.

"Transformasi kami pada plant BP-1, berfokus pada produk profil struktural besar pada varian IWF, Siku, U-Channel dan Sheetpile, dimana kami akan meningkatkan kapasitas produksi dari 400.000 ton per tahun menjadi 540.000 ton per tahun. Ini adalah peningkatan kapasitas yang cukup substansial, penyerapan tenaga kerja di 800 orang," ujar Tony di GYS, Cikarang Selasa (9/12/2025).

Presiden Direktur PT Garuda Yamato Steel, Tony Taniwan di PT Garuda Yamato Steel (GYS), Cikarang, Bekasi, Selasa (9/12/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)Foto: Presiden Direktur PT Garuda Yamato Steel, Tony Taniwan di PT Garuda Yamato Steel (GYS), Cikarang, Bekasi, Selasa (9/12/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Presiden Direktur PT Garuda Yamato Steel, Tony Taniwan di PT Garuda Yamato Steel (GYS), Cikarang, Bekasi, Selasa (9/12/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Ekspansi ini akan diintegrasikan secara penuh dengan fasilitas hulu dan hilir yang dimiliki grup. Integrasi tersebut dinilai penting untuk menjamin efisiensi, stabilitas suplai, sekaligus memastikan Indonesia memiliki fondasi industri baja yang lebih kuat untuk menopang pembangunan nasional. Kapasitas terpasang yang semakin besar juga mempertegas posisi GYS sebagai salah satu pemain strategis di sektor baja struktural.

"Secara keseluruhan, dengan integrasi dari hulu ke hilir, total kapasitas terpasang Grup GYS akan mencapai lebih dari satu juta ton per tahun. Ini memperkuat posisi kami sebagai pemain kunci dalam menyediakan bahan baku untuk pembangunan infrastruktur skala nasional," jelas Tony.

Proyek investasi di Cikarang ini akan digarap secara bertahap dan melibatkan mitra teknologi internasional. Perusahaan memastikan proses instalasi hingga uji coba komersial dilakukan dengan pengawasan ketat agar milestone proyek berjalan sesuai jadwal. GYS menargetkan fasilitas baru tersebut sudah bisa beroperasi penuh pada akhir 2027.

"Proses instalasi hingga dimulai fase komersial akan berlangsung secara bertahap dengan target penyelesaian dan operasional pada kuartal keempat tahun 2027. Saat ini, tim proyek bersama mitra teknologi kami dari SMS Group akan memastikan setiap tahap berjalan sesuai rencana, tepat waktu, dan tentunya dengan standar keselamatan tertinggi," ungkap Tony.

Ia juga menyoroti bahwa GYS bukan pendatang baru di industri baja, melainkan pemain lama yang sudah memiliki basis pasar kuat. Dengan rekam jejak tersebut, perusahaan menilai transformasi ini bukan sekadar ekspansi kapasitas, tetapi langkah strategis menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi industri. GYS menargetkan mampu memperluas varian produk dan merambah segmen pasar yang sebelumnya belum tergarap.

"Sebagai perusahaan yang telah lama berkontribusi di industri baja, kami memiliki posisi yang kuat dan telah diakui di pasar, khususnya untuk produk-produk baja struktural. Fokus kami dengan transformasi ini bukan sekadar mengejar persentase pangsa pasar, tetapi pada value creation yang lebih besar," kata Tony.

Dengan tambahan lini produk dan kemampuan manufaktur baru, GYS optimistis dapat menjangkau permintaan pasar yang lebih kompleks. Perusahaan melihat adanya peluang besar di proyek-proyek konstruksi besar, termasuk kawasan industri, infrastruktur transportasi, hingga fasilitas publik. Tony menegaskan, penguatan kapasitas akan secara alami mendorong dominasi perusahaan di pasar domestik.

"Kami bertujuan untuk memperluas cakupan produk, meningkatkan kualitas produk, dan memasuki segmen pasar yang belum pernah ada di Indonesia sebelumnya. Dengan kapasitas dan kemampuan produk baru, kami optimis dapat melayani permintaan yang lebih besar dan kompleks, sehingga secara alami akan memperkuat kontribusi dan dominasi kami di pasar dalam negeri," tutupnya.

(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |