Jawab Tudingan Dunia, Perusahaan Nikel Ini Sukarela Diaudit

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru ada dua perusahaan di Indonesia yang berani mengajukan audit ke Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA). Diantaranya adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan juga PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nikel.

Chairman Indonesia Mining Institute, Irwandy Arif mengatakan IRMA bisa menjadi salah satu jalan untuk "membersihkan" tudingan dirty nickel. Namun Irwandy juga menegaskan audit tersebutbukan hanya satu-satunya jalan.

"Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti ISO 14001 dan ISO 45001," ungkap Irwandy kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/7/2025).

Namun dia juga menegaskan ada keinginan dari APNI dan Perapi menyusun bersama-sama standar Indonesia itu yang cocok yang mana.

"Kita menyesuaikan dengan kondisi Indonesia. Saya kira itu akan dimulai, untuk memudahkan perusahaan-perusahaan nikel dan diterapkan di Indonesia. Karena memang kalau kita lihat beberapa upaya-upaya dari perusahaan-perusahaan yang agak besar itu juga tanpa diwajibkan mereka sudah menerapkan beberapa sertifikasi yang sebenarnya selain IRMA," rinci Irwnady.

Menurutnya, hal ini menjadi satu tanda positif bahwa perusahaan dengan kesadarannya sendiri untuk bisa mengikuti good mining practice, ESG dengan baik, dan lain-lain.

"Memperhatikan lingkungan keselamatan kerja, pekerja, dan lain-lain. Terutama untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat dan dunia bahwa perusahaan-perusahaan tambang nikel di Indonesia itu suatu pertambangan yang bertanggung jawab," pungkas Irwandy.

Untuk diketahui, IRMA mempunyai rujukan standar global dalam audit pertambangan. Terutama di sektor mineral kritis yang saat ini tengah berkembang di berbagai negara termasuk Indonesia.

Ditambah lagi, sektor mineral kritis di Indonesia masih tergolong awal pengembangannya. Sehingga masih ada kesempatan untuk memperbaiki tata kelola pertambangannya sejak dini. Salah satu cara untuk memperbaiki tata kelola tersebut adalah dengan mengacu pada standar internasional tertinggi, dalam hal ini adalah standar IRMA yang disebut sebagai "robust".


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Berani! Harita Nikel Putuskan Untuk di Audit IRMA

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |