Jaga Kelestarian Lingkungan, Telkom Andalkan Program Waste Management

10 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menunjukan komitmennya dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan sekaligus mengedepankan kelestarian lingkungan. Salah satunya lewat program pengolahan limbah atau Waste Management.

Sebagai perusahaan digital telekomunikasi, Telkom berperan penting dalam upaya pelestarian lingkungan di tengah isu krisis lingkungan yang semakin meningkat. Secara umum, terdapat tujuh program yang menjadi bentuk komitmen Telkom dalam menjaga lingkungan. Di antaranya adalah program Waste Management, Eduvice, Restorasi Terumbu Karang, Reboisasi Hutan, Konservasi Mangrove, Revitalisasi Sarana Air Bersih, dan Bumi Berseru Fest.

Senior General Manager Social Responsibility Telkom Indonesia, Hery Susanto mengatakan, dengan adanya tujuh program unggulan di bidang lingkungan tersebut, Telkom berharap dapat membangun serta memulihkan kembali lingkungan sekaligus mengembangkan aktivitas perekonomian masyarakat sekitar.

"Program ini juga mendukung komitmen Telkom dalam mengatasi perubahan iklim dan pencapaian target net-zero emission," ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (10/10/2025).

Khusus untuk program Waste Management, terdapat empat lokasi pengelolaan sampah terpadu milik Telkom yang sudah terdigitalisasi. Di antaranya adalah Desa Cikole, Sukahaji, Antapani, dan Kel. Cijaura Kota Bandung.

Melalui program ini, Telkom berupaya membina masyarakat agar terampil dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi maggot untuk kemudian dapat diperjualbelikan sebagai pakan lele.

Telkom pun menyebut, Desa Cijaura dapat menjadi desa percontohan dalam tata kelola sampah terpadu. Apalagi, perusahaan ini telah memberikan dua kali bantuan berupa alat pengolah sampah dan budidaya. Bantuan ini mampu mendorong produktivitas pengelolaan sampah di desa tersebut.

SM Sustainability Development Goals Telkom Indonesia, Suharsono mengatakan, Desa Cijaura merupakan salah satu desa binaan Telkom yang telah terpadu, baik dalam pengelolaan sampah organik maupun anorganik. Masyarakat di desa tersebut mampu meningkatkan kemampuan pengolahan sampah dari semula 100 kilogram (kg) per bulan, kemudian menjadi 300 kg per bulan. Frekuensi penyetoran sampah ke TPS Ciwastra juga berkurang dari empat kali menjadi dua kali seminggu.

Selain itu, produksi maggot di Desa Cijaura meningkat dari 200 kg per bulan menjadi 300 kg per bulan. Begitu juga dengan produksi pelet pakan ternak yang mencapai 40 kg per bulan.

"Dengan demikian, sudah terbentuk ekosistem circular economy di Cijaura," kata Suharsono.

Ketua KSM Pengelolaan Sampah Mawar-13, Risanto menyampaikan apresiasi kepada Telkom atas kepedulian yang terus berjalan konsisten. Menurutnya, Telkom senantiasa mendukung agar pengelolaan sampah di Desa Cijaura berjalan baik dan sejalan dengan program pemerintah Kota Bandung.

Sementara itu, VP Sustainability Telkom Indonesia, Gunawan Wasisto menegaskan bahwa Telkom akan terus memperluas dampak positif program Waste Management.

"Kami berkomitmen untuk terus mendorong keberlangsungan dari program ini. Kami berharap bahwa kebermanfaatan program ini juga dapat dirasakan oleh seluruh RW di Kecamatan Buah Batu di masa yang akan mendatang," ujarnya.

Lantas, Telkom menyatakan akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Melalui dukungan GoZero%, Telkom menyalurkan bantuan seperti greenhouse, tempat sampah organik, dan fasilitas pengelolaan sampah lainnya.

Bantuan ini tidak hanya menjadi bentuk kontribusi sosial Telkom, melainkan juga bagian dari upaya jangka panjang perusahaan untuk menciptakan desa percontohan sampah terpadu di berbagai wilayah Indonesia.

Tak ketinggalan, Telkom juga telah menyelenggarakan Kick Off Program Pengelolaan Sampah dalam rangkaian acara Tenant Day yang digelar oleh Telkom Landmark Tower (TLT) pada 25 September 2025 lalu. Hal ini menjadi langkah nyata Telkom dalam mendukung terciptanya lingkungan kerja yang bersih dan berkelanjutan.

Dalam agenda tersebut, terdapat prosesi penyerahan Segregated Waste Bin oleh VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri kepada Direktur Telkom Landmark Tower Suratman. Fasilitas tersebut akan menjadi sarana awal penerapan sistem pemilahan sampah organik, anorganik, dan residu di kawasan The Telkom Hub yang merupakan pusat operasional Telkom bersama berbagai tenant lainnya.

SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza berharap seluruh tenant di The Telkom Hub dapat berperan aktif dalam mengelola sampah. Kunci sukses dalam pengelolaan sampah ada pada perubahan pola pikir (mindset), dari sebelumnya hanya membuang sampah kemudian menjadi memilih dan mengolahnya dengan bijak.

"Dibutuhkan growth mindset dari seluruh insan TelkomGroup agar budaya keberlanjutan benar-benar terinternalisasi," tutur dia.

Gunawan Wasisto Ciptaning Andri menambahkan, kolaborasi dengan TLT akan menjadi kunci keberhasilan program pengolahan sampah. Dia berharap agar inisiatif ini dapat menjadi pilot project di The Telkom Hub yang kemudian direplikasi di lokasi operasional lainnya.

"Dengan dukungan building management yang memfasilitasi, serta partisipasi aktif tenant, kita bisa menciptakan budaya keberlanjutan bersama," terang dia.

Sementara itu, Direktur Telkom Landmark Tower Suratman menegaskan komitmen TLT dalam mendukung program ini. Menurutnya, Tenant Day tahun ini tidak hanya mempererat kebersamaan tenant, tetapi juga menjadi momentum untuk mengajak semua pihak lebih peduli terhadap lingkungan.

"Sebagai building management, kami berkomitmen untuk terus memfasilitasi upaya pengelolaan lingkungan serta mendorong tenant agar konsisten dalam praktik pemilahan sampah," ucap dia.

Pada akhirnya, langkah ini menjadi bagian dari kontribusi Telkom dalam mendukung target Environmental, Social, and Governance (ESG), serta Sustainable Development Goals (SDGs), terutama terkait pengelolaan sampah.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Perusahaan RI Ini Masuk Daftar 100 ICT Terbaik Dunia

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |