Inovasi Baru Pertamina: BBM Biosolar Performance untuk Industri

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Patra Niaga akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) baru khusus untuk memenuhi kebutuhan sektor industri. Produk baru tersebut dinamakan Biosolar Performance khusus untuk mesin industri yang menggunakan biodiesel B40.

VP Business Development & Subsidiary Pertamina Patra Niaga Sigit Setiyawan menjelaskan bahwa pengembangan produk baru tersebut didasari keluhan konsumen industri yang mengalami kendala operasional akibat karakteristik Fatty Acid Methyl Ester (FAME) pada Biosolar.

Lebih jelasnya, sifat mudah menyerap air (higroskopis) pada FAME sering memicu munculnya endapan dan bakteri yang dapat menyumbat filter mesin, sehingga performa mesin menjadi tidak optimal.

"Jadi Biosolar Performance ini adalah salah satu produk BBM Biosolar atau B40 yang saat ini sudah digunakan di kalangan konsumen industri. Tentunya dengan fitur-fitur tambahan yang kami tambahkan di produk tersebut," ujar Sigit dalam Konferensi Pers di Kantor Pertamina Patra Niaga, Jakarta, Senin (22/12/2025).

Biosolar Performance itu sendiri diformulasikan dengan paket aditif khusus yang memiliki fungsi detergensi untuk membersihkan deposit pada injektor mesin diesel.

Selain itu, produk BBM baru itu juga dilengkapi kemampuan memisahkan air (water separability), mencegah korosi (corrosion inhibitor), serta mengurangi pembentukan busa (anti-foam) yang selama ini menjadi keluhan.

"Jadi secara power loss ini kami bisa confirm dengan produk ini sudah ada perbaikan dari sisi power loss. Yang awalnya terjadi power loss 9%, ini sudah kita perbaiki menjadi lebih baik lagi 3%-an," tambahnya.

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, penggunaan BBM varian baru tersebut terbukti mampu menjaga kebersihan filter bahan bakar lebih lama sehingga mengurangi frekuensi penggantian filter (filter blocking tendency).

Hal tersebut berdampak positif pada efisiensi biaya perawatan dan meminimalkan waktu henti operasional (downtime) mesin. Hasilnya, operasional industri jadi lebih optimal dan berkelanjutan.

Sementara itu, VP Industrial and Marine Fuel Business Pertamina Patra Niaga Oos Kosasih menegaskan bahwa produk baru itu merupakan jenis BBM Non-Subsidi (Non-PSO) yang dijual dengan skema business to business (B2B).

Sebelum dijual untuk sektor industri, keandalan Biosolar Performance telah diuji coba di sektor hulu migas oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) seperti Texcal Energy dan Medco Energi, serta kontraktor pertambangan batu bara di Sumatera Selatan.

"Kita tegaskan kembali ini adalah produk non-PSO. Jadi non-PSO, sehingga kami melakukan penjualan business to business. Produk ini sebelumnya telah diuji dan telah digunakan dengan baik di beberapa sektor industri," jelas Oos dalam kesempatan yang sama.

Perlu diketahui, Pertamina baru saja meluncurkan produk BBM baru bernama Biosolar Performance untuk konsumen industri. BBM jenis Solar ini khusus untuk menjawab tantangan mesin-mesin industri dalam menggunakan biodiesel B40, sekaligus mendukung persiapan menuju implementasi B50.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |