Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa sosok Kevin Warsh telah naik ke puncak daftar kandidatnya sebagai Ketua Federal Reserve (Fed) berikutnya.
Dikutip dari Wall Street Journal, nama Warsh memang masuk ke dalam daftar, tetapi dia sebelumnya bukan favorit Trump. Warsh, mantan gubernur Fed, tampaknya semakin mengambil hati presiden setelah wawancara pada hari Rabu lalu.
"Ya, saya pikir dia (ada di puncak)," kata Trump kepada Wall Street Journal.
Selain Warsh, ada satu nama yang juga diperkirakan pasar menjadi favorit Trump, yakni Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett.
"Saya pikir Anda memiliki Kevin dan Kevin. Mereka berdua - saya pikir kedua Kevin hebat," ujar Trump.
"Saya pikir ada beberapa orang lain yang hebat," tambah presiden.
Hassett muncul sebagai kandidat utama setelah laporan Bloomberg News. Secara publik, dia bersikap rendah hati. Ketika ditanya, apakah Hassett akan menerima posisi Ketua The Fed, dia mengatakan akan melayani jika diminta.
Senator Elizabeth Warren mengatakan pada hari Kamis di CNBC bahwa ia khawatir Trump akan menunjuk "boneka" sebagai Ketua Fed untuk menjalankan perintahnya.
Ketakutan ini mengemuka setelah Trump mengulangi pernyataan yang pernah ia buat di masa lalu bahwa Ketua Fed harus berkonsultasi dengan presiden tentang keputusan suku bunga. Hal ini jelas mengancam independensi bank sentral.
"Biasanya, itu tidak dilakukan lagi. Dulu itu dilakukan secara rutin. Seharusnya dilakukan," kata Trump. "Saya adalah suara yang cerdas dan harus didengarkan."
Seperti diketahui, Trump telah berselisih dengan Ketua The Fed Jerome Powell, hampir sejak saat Trump mencalonkannya untuk posisi tersebut pada tahun 2017.
Seringkali Trump mengemukakan hinaan terhadap Powell. Trump bahkan kerap mendesak Fed untuk menurunkan suku bunga. Dia merasa tidak puas dengan laju pemotongan suku bunga the Fed saat ini.
Padahal bank sentral AS ini telah memangkas tiga perempat poin persentase dari suku bunga utamanya sejak September.
The Fed terakhir kali memangkas suku bunga minggu lalu. Bank sentral AS ini menurunkan suku bunga acuan dana federal ke kisaran 3,5%-3,75%, yang menurut Trump seharusnya lebih rendah lagi.
Trump mencatat bahwa Warsh sebagian besar setuju dengan pendiriannya tentang kebijakan moneter.
"Dia berpikir Anda harus menurunkan suku bunga," kata Trump. "Dan begitu juga semua orang lain yang telah saya ajak bicara."
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]


















































