Ini Cara Sri Mulyani Tambal Dividen Rp40 T yang Pindah ke Danantara

17 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Setoran dividen Badan Usaha Milik Negara yang tiap tahunnya masuk ke APBN melalui pos Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), mulai tahun ini seluruhnya beralih ke kas Badan Pengelola Investasi Danantara.

Kondisi itu berakibat pada nilai target dividen BUMN dalam APBN 2026 yang akan melayang senilai Rp 80 triliun. Namun, Kementerian Keuangan menargetkan, mampu menambal sumber dana yang hilang itu setengahnya, setara Rp 40 triliun.

Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Rofyanto Kurniawan mengatakan sumber dana untuk tambal dividen itu berasal dari optimalisasi sumber PNBP lainnya.

"Dengan adanya optimalisasi dengan sektor-sektor yang lain, ya itu kan berarti ada yang PNBP SDA, non migas, terus kemudian di situ ada PNBP KL, ada PNBP lainnya, kemudian ada BLU dari berbagai sektor itu ada peningkatan lah penerimaan," ujar Rofyanto saat ditemui di kawasan Gedung Parlemen, dikutip Jumat (4/7/2025).

Rofyanto mengatakan, potensi peningkatan setoran PNBP dari sektor-sektor lainnya itu disebabkan adanya kenaikan tren penerimaannya, sehingga pemerintah optimistis mampu menambal sekitar Rp 40 triliun dari total Rp 80 triliun PNBP yang berasal dari dividen BUMN.

"Ya kan katakan di APBN penerimaan BLU itu ditargetkan Rp 30 triliun Semester I-2025, ternyata memang realisasinya bagus di atas target," ucap Rofyanto.

"Contohnya gini, PNBP-PNBP K/L terus BLU-BLU, itu ternyata penerimaannya meningkat, jadi lebih tinggi dari yang ditargetkan di APBN, Jadi otomatis bisa tutup shortfall dari yang di dividen BUMN," tegasnya.

Dengan adanya tambahan penerimaan baru itu, nilai penerimaan dari pos PNBP mampu mencapai Rp 477,2 triliun hingga akhir tahun, atau tekanannya hanya sekitar Rp 36,4 triliun dari target yang seharusnya senilai Rp 513,6 triliun.

Sebagai informasi, hingga semester I-2025, PNBP telah terkumpul Rp 222,9 triliun. Angka ini sudah setara 43,4% dari target APBN 2025 yang sebesar Rp 513,6 triliun.

Hingga akhir Semester I-2025, penerimaan PNBP ditopang oleh setoran PNBP Sumber Daya Alam (SDA) nonmigas dengan penerimaan sebesar Rp 55,5 triliun, serta setoran dari PNBP SDA migas sebesar Rp 47,2 triliun.

Adapun yang berasal dari dividen BUMN, yang masuk posisi KND di PNBP masih masuk Rp 11,8 triliun. PNBP lainnya yang berasal hibah, sumbangan, hasil penjualan produk pendidikan, dan lainnya, mendapat dana Rp 68,1 triliun. Terakhir, PNBP dari Badan Layanan Umum (BLU) mencapai Rp 40,3 triliun.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Sri Mulyani 'Happy' Setoran Negara Tambah Rp 200 T di Akhir Maret

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |