Harga Minyak Melemah, Investor Tunggu Kepastian Deal AS - China

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia tergelincir tipis pada Rabu (11/6/2025), menyusul kehati-hatian pelaku pasar terhadap kelanjutan perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China yang masih belum mencapai titik terang. Padahal sebelumnya, harga sempat melonjak ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Kontrak berjangka minyak Brent untuk pengiriman Agustus ditutup turun 0,25% ke US$66,87 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,47% ke posisi US$64,77 per barel. Keduanya sempat naik dua hari beruntun sebelum akhirnya mengalami tekanan teknikal.

Perundingan dagang AS-China memasuki hari kedua di London. Meski Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa pembicaraan berjalan "sangat, sangat baik," pelaku pasar tetap berhati-hati menanti sinyal konkret dari Presiden Donald Trump.

Kondisi ini menahan aksi beli lanjutan di pasar komoditas energi. Padahal, jika kesepakatan tercapai, permintaan minyak diperkirakan meningkat seiring pemulihan aktivitas ekonomi dua negara dengan konsumsi energi terbesar di dunia.

Dari sisi pasokan, Saudi Aramco dilaporkan memangkas ekspor minyak ke China untuk bulan Juli sebesar 1 juta barel dibandingkan bulan Juni. Langkah ini menandakan bahwa kenaikan produksi OPEC+ belum tentu langsung membanjiri pasar.

Namun, potensi peningkatan suplai datang dari Iran. Negeri tersebut mengumumkan akan mengajukan proposal balasan terkait kesepakatan nuklir, yang bisa membuka jalan pelonggaran sanksi Amerika. Jika terealisasi, ekspor minyak Iran dapat meningkat dan menjadi tekanan tambahan bagi harga.

Tak hanya itu, Uni Eropa juga tengah meluncurkan paket sanksi energi terbaru terhadap Rusia, yang justru bisa mengacaukan pasokan global dan menahan pelemahan harga lebih lanjut.

CNBC Indonesia


(emb/emb)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Beras Jagung - Porang Laris Manis, HOKI Jajaki Pasar Ekspor

Next Article Trump Bawa Kabar Mengejutkan dari Ukraina-Rusia, Harga Minyak Merosot

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |