Harga HP Bakal Makin Mahal, Ternyata Ini Biang Keroknya

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga HP dan perangkat elektronik diprediksi bakal merangkak naik dalam beberapa tahun ke depan. Penyebabnya karena Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), raksasa produsen chip dunia, akan menaikkan harga produksi chip tercanggihnya mulai 2026. Chip merupakan komponen penting dalam HP hingga sejumlah perangkat elektronik lainnya.

TSMC disebut akan menaikkan harga chip untuk node di bawah 5 nanometer, teknologi yang digunakan untuk prosesor kelas premium seperti pada ponsel flagship, laptop, dan perangkat AI.

Menurut laporan TrendForce, kenaikan rata-rata diperkirakan mencapai 3 hingga 4 persen. Namun, untuk node paling canggih, kenaikannya bisa menembus 10 persen.

Tidak berhenti di situ, chip 2nm, yang diproyeksikan menjadi tulang punggung performa smartphone flagship di masa depan, akan mengalami kenaikan harga tahunan selama empat tahun berturut-turut mulai Januari 2026. Artinya, hingga 2030, biaya produksi chip ultra-premium tersebut bisa melonjak dua digit.

Kenaikan harga ini terjadi karena permintaan global terhadap chip berperforma tinggi terus melonjak, terutama dari perusahaan teknologi besar dan startup AI.

Kebutuhan untuk GPU dan prosesor kuat masih tinggi, sementara pasokan belum mampu mengimbangi permintaan. Kondisi ini memaksa TSMC mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk proses manufaktur chip tercanggih, sekaligus mengurangi fokus pada chip yang lebih matang seperti 6nm dan 7nm.

Situasi ini berisiko menekan produsen smartphone besar seperti Apple, Samsung, Xiaomi, hingga pembuat chip seperti Qualcomm dan MediaTek.

Jika prediksi tersebut terbukti, produsen chip terbesar di dunia akan segera menghadapi lonjakan biaya manufaktur yang signifikan. Baik karena inflasi, permintaan pasar, atau volatilitas dalam ledakan AI, perusahaan seperti Nvidia dan Qualcomm kemungkinan besar akan meneruskan sebagian besar kenaikan tersebut kepada konsumen melalui harga produk yang lebih tinggi.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Trump Makin Ganas, Korban Baru Bertaburan

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |