Jakarta, CNBC Indonesia - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merombak susunan anggota dewan komisaris. Terdapat tiga nama yang mengisi susunan pengawas anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tersebut.
Salah satunya adalah mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya Ardhya Pratiwi Setiowati. Berikut adalah profil singkatnya yang dikutip dari berbagai sumber.
Ardhya lahir di Bogor, Jawa Barat, 6 Juli 1988. Ia merupakan anak dari mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn.) Djoko Santoso.
Titel S1 diperoleh Ardhya dari Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Kemudian gelar S2 didapat Ardhya dari Grenoble Graduate School of Business dan titel S3 diperolehnya dari Universitas Bocconi.
Sosok yang juga pernah menjadi dosen di Universitas Trisakti Jakarta itu menjabat sebagai Anggota DPR periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan Jawa Barat X. Amanah lain yang pernah diembannya adalah Wakil Ketua Lembaga Bantuan Hukum Pandu Bangsa.
Selain Ardhya, dua sosok lain yang diangkat menjadi komisaris baru PNM adalah ekonom senior INDEF dan juga politikus PAN Drajad Hari Wibowo dan Pelaksana Tugas Asisten Deputi Bidang Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Anas Puji Istanto.
Berikut susunan terbaru dewan komisaris PNM:
Komisaris Utama: Dradjad Hari Wibowo
Komisaris Independen: Veronica Colondam
Komisaris Independen: Nurhaida
Komisaris: Iwan Taufiq Purwanto
Komisaris: Anas Puji Istanto
Komisaris: Ardhya Pratiwi Setiowati
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
