Dolar AS Loyo, Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.680/US$

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (9/12/2025).

Merujuk data Refinitiv, rupiah dibuka pada posisi Rp16.680/US$ atau terapresiasi 0,03% pada awal perdagangan hari ini, Selasa (9/12/2025). Setelah di perdagangan sebelumnya, rupiah tertekan cukup dalam sebesar 0,30% atau melemah ke level Rp16.685/US$.

Adapun, indeks dolar AS (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama ini per pukul 09.00 WIB juga tengah mengalami pelemahan tipis 0,03% di level 99,055.

Pergerakan rupiah pada hari ini diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh sikap wait and see pelaku pasar yang masih menantikan hasil rapat kebijakan bank sentral AS di Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan diumumkan pada Rabu malam waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Meski pemangkasan suku bunga masih menjadi skenario utama, beberapa analis memperkirakan rapat kali ini berpotensi diwarnai perbedaan pandangan yang tajam di internal bank sentral AS tersebut. Bahkan, sejumlah investor berspekulasi bahwa pertemuan kali ini bisa menjadi salah satu yang paling alot dalam beberapa tahun terakhir.

Secara historis, FOMC tercatat belum pernah mengalami tiga atau lebih suara dissent atau berbeda dalam satu pertemuan sejak 2019, dan baru terjadi sembilan kali sejak 1990. Kondisi ini membuat pasar semakin berhati-hati dalam membaca arah kebijakan ke depan.

Dari sisi probabilitas, ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin saat ini berada di level 87,4%, berdasarkan CME FedWatch Tool. Angka ini melonjak signifikan dibandingkan beberapa pekan sebelumnya yang masih berada di bawah 30%, sebelum pernyataan-pernyataan pejabat The Fed memicu perubahan ekspektasi pasar.

Tak hanya keputusan suku bunga, pelaku pasar juga akan mencermati secara ketat rilis dot plot, yang mencerminkan proyeksi arah suku bunga para pejabat The Fed untuk tahun depan. Peta proyeksi ini akan menjadi kunci dalam menentukan arah pergerakan dolar AS yang turut akan mempengaruhi pergerakan mata uang emerging markets termasuk rupiah, ke depan.

(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |