Deretan Pekerjaan Ini Paling Aman dari Ancaman PHK Hingga 2034

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah gambaran yang agak suram dari laporan ketenagakerjaan bulan Agustus, industri perawatan kesehatan AS memberikan titik terang, menambah 31.000 lapangan kerja sementara sebagian besar sektor lainnya merosot.

Meskipun angka tersebut sebenarnya menandakan sedikit perlambatan yang sebagaimana dicatat oleh The Wall Street Journal, prospek masa depan industri ini masih tampak cerah.

Bahkan, menurut perkiraan Biro Statistik Tenaga Kerja, industri yang berkaitan dengan perawatan kesehatan kemungkinan akan menduduki puncak tangga pertumbuhan lapangan kerja dalam satu dekade mendatang.

Menurut angka biro, lapangan kerja di bidang perawatan kesehatan dan bantuan sosial diperkirakan akan tumbuh secara impresif sebesar 12,4% dalam dekade mendatang. Angka ini lebih tinggi daripada kelompok lainnya, termasuk industri komputer dan matematika yang digerakkan oleh AI, yang berada di posisi kedua, dengan proyeksi pertumbuhan lapangan kerja sebesar 10,1%.

Sisi positifnya adalah industri jasa untuk lansia dan penyandang disabilitas diperkirakan akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja sebanyak 528.500 selama dekade mendatang dibandingkan industri lain yang diteliti secara rinci oleh BLS, karena makin banyak orang yang membutuhkan perawatan di rumah. Hal ini tentu saja berarti lebih banyak lapangan kerja.

Sisi negatifnya adalah hal ini sebagian besar terjadi karena Amerika, seperti banyak negara lain, memiliki populasi yang menua dan semakin banyak penyakit yang akan membutuhkan lebih banyak perawatan di masa mendatang.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/luc)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |