Data Ekonomi RI Penuh Tantangan, Dolar Dibuka Naik ke Rp16.250

1 day ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terpantau terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai data ekonomi Indonesia menunjukkan hal yang kurang baik.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (2/6/2025) dibuka pada posisi Rp16.250/US$ atau melemah 0,06%.

Indeks dolar AS (DXY) naik 0,11% pukul 08:57 WIB ke angka 98,81. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (2/6/2025) yang sebesar 98,7.

Mata uang Garuda masih cukup volatil hari ini usai data BPS kemarin yang menunjukkan sentimen kurang baik, seperti deflasi secara bulanan, serta data neraca perdagangan yang hanya surplus tipis.

"Terjadi deflasi sebesar 0,37%," kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (2/6/2025).

Terjadi deflasi pada Mei 2025 sebesar 0,37%, setelah dua bulan sebelumnya mengalami inflasi.

Sementara data neraca perdagangan Indonesia masih surplus US$ 150 juta, seiring dengan kinerja ekspor yang tercatat sebesar US$ 20,74 miliar, dan impor US$ 20,59 miliar.

"Rendahnya neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 disebabkan penurunan nilai ekspor 10,77% dibanding Maret 2025. Sedangkan nilai impornya meningkat 8,80% secara month to month," ucap Pudji.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Menguat, Dolar AS Jatuh ke Level Rp 16.200-an

Next Article Rupiah Masih Labil, Dolar Dibuka Turun Tipis ke Rp16.490

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |