Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Softbank Masayoshi Son mengaku sedang 'BU' atau butuh uang untuk investasi besar di OpenAI sehingga terpaksa mengobral saham perusahaan di portofolionya. Di Indonesia, SoftBank punya saham di sederet perusahaan teknologi termasuk GoTo dan Grab.
SoftBank memiliki dana kelolaan raksasa bernama SoftBank Vision Fund. Modal yang dikelola di SoftBank Vision Fund mencapai US$ 100 miliar.
Beberapa perusahaan Indonesia atau beroperasi di Indonesia juga penerima dana SoftBank Vision Fund. Dua perusahaan terbesar adalah Grab dan Tokopedia, yang kemudian bergabung dengan Gojek sebagai GoTo.
Tokopedia kemudian dilepas oleh manajemen GoTo ke TikTok. Adapun, Grab dan GoTo akhir-akhir in sedang banyak dibicarakan terkait isu merger.
Perusahaan Indonesia lain yang menerima modal dari Vision Fund adalah e-Fishery dan Funding Societies (Modalku). Selain itu, Vision Fund juga memegang saham startup asing yang aktif di pasar Indonesia yaitu OYO, Carro, dan Advance Intelligences.
Salah satu perusahaan terbesar dalam portofolio SoftBank adalah produsen chip GPU Nvidia, yang harga sahamnya meroket dalam 2 tahun terakhir.
Namun, di tengah kenaikan pesat harga saham Nvdia, SoftBank justru melego semua saham miliknya di perusahaan yang dipimpin oleh Jensen Huang tersebut.
Son mengaku "menangis" karena terpaksa menjual saham Nvida demi uang tunai senilai US$ 5,83 miliar. Ia terpaksa menjual saham Nvidia dilakukan karena perlu membiayai investasi AI. Termasuk untuk berinvestasi pada proyek di raksasa AI, OpenAI dan pusat data.
"Saya ingin menjual satu saham pun. Saya membutuhkan lebih banyak uang untuk berinvestasi pada OpenAI dan proyek lain," kata Son dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (3/12/2025).
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
