Cetak Rekor, Harga Perak Tembus US$75 per Ons

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak menembus level US$75 per ons untuk pertama kalinya pada Jumat (26/12/2025), seiring dengan kenaikan emas dan platinum yang juga naik ke level tertinggi sepanjang masa.

Kenaikan harga logam mulia ini didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat serta meningkatnya ketegangan geopolitik yang memicu permintaan.

Harga emas spot naik 0,6% ke US$4.505,30 per ons pada pukul 11.31 GMT, setelah sempat menyentuh rekor US$4.530,60. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Februari menguat 0,7% ke US$4.534.

Analis UBS Giovanni Staunovo menilai prospek penurunan suku bunga AS masih mendukung permintaan emas dan perak, mengangkat kedua logam tersebut ke rekor tertinggi baru.

"Likuiditas yang rendah memperkuat volatilitas di seluruh logam mulia," ujarnya dikutip dari Reuters, Jumat (26/12/2025).

Emas diproyeksikan akan mencatatkan kenaikan tahunan terkuat sejak tahun 1979, didukung oleh pelonggaran kebijakan Fed, pembelian oleh bank sentral, arus masuk ETF, dan tren de-dolarisasi yang berkelanjutan.

Pasar saat ini mematok dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun depan seiring ekspektasi kebijakan Federal Reserve AS yang lebih lunak, sehingga aset non-imbal hasil seperti emas tetap mendapat dukungan yang kuat.

Dari sisi permintaan fisik, diskon emas di India melebar ke level tertinggi dalam lebih dari enam bulan minggu ini. Sementara diskon di China menyempit dari level tertinggi lima tahun minggu lalu.

Adapun, harga perak spot melonjak 2,4% menjadi $73,68 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $75,62, memperpanjang reli luar biasa yang telah membuat harga melonjak 158% sepanjang tahun ini karena defisit pasokan, penetapannya sebagai mineral penting AS, dan permintaan industri yang kuat.

Harga platinum spot naik 5,3% menjadi $2.338,20 per ons, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi $2.448,25, sementara paladium naik 7,5% menjadi $1.809,93, menyusul level tertinggi tiga tahun pada sesi sebelumnya.

Semua logam mulia menuju kenaikan mingguan, dengan platinum mencatat kenaikan mingguan terkuat dalam sejarah.

Baik platinum maupun paladium, yang merupakan komponen kunci dalam konverter katalitik otomotif, telah melonjak karena pasokan yang ketat, ketidakpastian tarif, dan rotasi dari permintaan investasi emas, dengan platinum naik sekitar 170% dan paladium lebih dari 90% sejak awal tahun.

"Pasar platinum dan paladium jauh lebih kecil daripada pasar emas dan jika hanya sedikit investor yang melihat logam-logam tersebut sebagai murah, tidak perlu banyak hal untuk memicu pergerakan besar," kata Staunovo, menambahkan bahwa rencana Komisi Eropa untuk melonggarkan larangan mesin pembakaran internal pada tahun 2035 telah semakin menaikkan harga.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |