Catat! Ini Waktu Puncak Perjalanan Kereta Api Saat Nataru 2026

3 hours ago 3

Jakarta CNBC Indonesia - Lonjakan mobilitas masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru mulai terlihat signifikan sejak beberapa hari terakhir. Data awal menunjukkan pergerakan penumpang kereta jarak jauh melonjak tajam dibandingkan hari normal seiring meningkatnya minat masyarakat untuk bepergian.

Kepolisian pun mulai mengantisipasi kepadatan yang diperkirakan mencapai puncaknya menjelang akhir Desember.

"Kita tadi cek juga bahwa kemungkinan prediksi peningkatan pembelian tiket tertinggi di tanggal 28 Desember ya. Dan memang saat ini juga sudah meningkat dari hari biasanya. Tadi dilaporkan yang biasanya 70.000 sampai 80.000 per hari, hari ini tadi sudah ada yang di atas 200.000 ya, 200.000, 219.000 dan akan terus meningkat sampai dengan tanggal 28 Desember nanti," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Stasiun Pasar Senen, Selasa (23/12/2025).

Kepadatan penumpang yang melonjak lebih dari tiga kali lipat ini juga berdampak langsung pada kondisi di lapangan. Arus kepadatan yang besar berpotensi memicu berbagai kerawanan, mulai dari kemacetan hingga gangguan keamanan. Karena itu, kesiapsiagaan petugas di seluruh simpul transportasi menjadi perhatian utama.

"Saya kira saya pesan, karena memang traffic-nya padat sekali, kemudian jumlah masyarakat juga sangat banyak, tentunya tolong seluruh petugas yang ada antisipasi, jangan sampai ada permasalahan-permasalahan kriminalitas. Dan petugas-petugas yang ada tolong waspada, pos-pos sudah ada. Masyarakat yang kira-kira memiliki keluhan apa saja, silakan untuk dilaporkan di pos-pos pengaduan yang ada," Listyo.

Di sisi lain, pemerintah juga menyiapkan berbagai skema untuk mengurai kepadatan selama periode Nataru. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mendorong peralihan moda transportasi dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Upaya ini diharapkan dapat menekan risiko kecelakaan sekaligus mengurangi beban lalu lintas jalan raya.

"Untuk program angkutan gratis ini, kami menyediakan sebanyak untuk 5.500 kendaraan bermotor roda dua yang akan meliputi kurang lebih sekitar 12.700 penumpang. Program ini adalah sebagai bagian dari bentuk kehadiran pemerintah dalam rangka penyelenggaraan angkutan Nataru, di mana program ini untuk meringankan biaya bagi para saudara-saudara kita yang akan melaksanakan perjalanan selama Nataru," kata Menhub Dudy Purwagandhi.

Program tersebut tidak hanya berorientasi pada keringanan biaya, tetapi juga menjadi strategi untuk mengubah pola perjalanan masyarakat. Pemerintah berharap minat menggunakan angkutan umum terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan begitu, kepadatan lalu lintas selama musim liburan bisa ditekan lebih optimal.

"Ini juga mendorong kepada masyarakat untuk lebih menggunakan angkutan umum dan juga harapannya bahwa dengan program ini, maka penggunaan kendaraan roda dua di jalan itu akan berkurang. Kami tentu berharap bahwa nanti ke depannya, baik dari KAI dan juga Kementerian Perhubungan akan meningkatkan program ini sehingga memicu animo dari masyarakat agar mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di jalan selama angkutan Nataru," kata Dudy.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |