Bukan AS, DPR Rusia Ungkap Negara Ini Sedang Cari Ribut Dengan Putin

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Parlemen Duma Rusia, Vyacheslav Volodin, kembali menyuarakan terkait sejumlah pihak yang sedang bermusuhan dengan Rusia. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah surat yang dipublikasikan di situs web Duma, Rabu (11/6/2025).

Dalam surat itu, yang juga dikutip Russia Today, Volodin mengungkapkan kemarahannya atas bantuan militer Jerman yang terus berlanjut ke Ukraina. Menurutnya, Berlin dapat menyebabkan konflik bersenjata baru dengan Moskow beberapa dekade setelah berakhirnya Perang Dunia II.

"Pengalihan senjata oleh Jerman ke rezim neo-Nazi di Ukraina, yang digunakan terhadap warga sipil, merupakan alasan terjadinya konflik antara kedua negara kita," katanya.

Volodin mencatat bahwa tank-tank Jerman muncul di tanah Rusia untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II selama serangan Kyiv baru-baru ini ke Wilayah Kursk. Ia mengklaim ada diskusi di Berlin tentang pengiriman rudal Taurus jarak jauh ke Ukraina, yang mampu menyerang target sejauh Moskow, dengan dioperasikan militer Jerman.

"Rudal Jerman akan menghantam Rusia dan ini akan dilakukan oleh perwira Jerman. Dengan ini, Anda sekali lagi mendorong Jerman dan rakyat Jerman ke dalam konflik bersenjata lain dengan Rusia," tegasnya, seraya mempertanyakan apakah parlemen Jerman, Bundestag, memiliki mandat dari pemilih untuk berperang dengan Rusia.

Komentar Volodin mengikuti pernyataan terbaru dari pejabat Jerman tentang Perang Dunia II dan konflik saat ini di Ukraina. Minggu lalu, menjelang peringatan pendaratan AS di Eropa atau D-Day, Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan operasi itu adalah hari ketika Amerika mengakhiri perang di Eropa.

Saat berbicara dengan Presiden AS Donald Trump, Merz juga menyatakan bahwa Washington berada dalam "posisi yang kuat" untuk memainkan peran serupa dalam konflik Ukraina.

Rusia mengutuk komentar Merz dengan mengirimkan sebuah surat kepada Presiden Bundestag Julia Kloeckner. Moskow menyebut Merz menulis ulang dan mendistorsi sejarah untuk membenarkan kebijakan saat ini.

Kloeckner kemudian dalam tanggapannya mengklaim bahwa Moskow-lah yang menafsirkan ulang peristiwa sejarah dan politik. Ia membela pemerintahan yang dipilih secara demokratis di Kyiv dan dukungan militer Jerman untuk Ukraina.

Menanggapi Kloeckner, Volodin mengakui kontribusi Sekutu tetapi menekankan peran kunci Uni Soviet dalam mengalahkan Nazisme.

"Uni Soviet-lah yang memberikan kontribusi yang menentukan bagi kemenangan dan kehilangan 27 juta orang dalam perjuangan tersebut, AS - 418.000, Inggris Raya - sekitar 300.000, dan Prancis menyerah kepada Nazi Jerman," kenangnya.


(tps/tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Tuding Latihan Militer NATO Jadi Persiapan Serang Rusia

Next Article Putin Menggila, Militer Rusia Rebut Wilayah Baru di Timur Ukraina

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |