Budi Arie Bicara Hubungan dengan Jokowi Usai Jadi Ketum Projo Lagi

8 hours ago 3
Jakarta -

Budi Arie Setiadi kembali terpilih sebagai ketua umum Projo untuk periode 2025-2030. Usai menjadi Ketum Projo lagi, Budi Arie bicara hubungannya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Dirangkum detikcom, Senin (3/11/2025), terpilihnya kembali Budi Arie menjadi Ketum Projo terjadi dalam Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (2/11). Keputusan itu dibacakan oleh Freddy Damanik yang memimpin sidang.

"Hasil kesepakatan bersama atau aklamasi seluruh peserta seluruh kongres Projo ke III memutuskan menetapkan Budi Arie Setiadi sebagai Ketum DPP Projo periode 2025 sampai 2030," kata Freddy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepakat ya," tambahnya.

Kongres III Projo ini digelar pada 1-2 November 2025. Pengurus Projo dari seluruh Indonesia menghadiri perhelatan tersebut.

Budi Arie menjelaskan nantinya logo Projo tidak lagi menggunakan wajah Jokowi. Ia menegaskan perubahan logo ini menjadi langkah transformasi organisasi sekaligus penegasan bahwa Projo tidak mengultuskan individu tertentu.

"Projo akan melakukan transformasi organisasi, yang salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo Projo. Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu. Iya, kemungkinan (bukan logo Jokowi lagi)," ujar Budi Arie kepada wartawan seusai pembukaan Kongres III Projo, Sabtu (1/11).

Meski logonya berubah, Budi Arie memastikan nama organisasi tetap akan menggunakan nama Projo. Ia juga meluruskan bahwa Projo bukan singkatan dari Pro Jokowi, melainkan berasal dari bahasa Sanskerta dan Jawa Kawi.

Budi Arie Pastikan Projo Tak Putus Hubungan dengan Jokowi

Budi Arie meminta publik agar tidak memframing bahwa Projo putus hubungan dengan Jokowi. Budi menegaskan Projo bisa muncul karena ada Jokowi.

"Perkembangan berita ini seolah-olah disampaikan terkesan Projo putus hubungan dengan Pak Jokowi. Jangan diframing. Projo ini lahir karena ada Pak Jokowi," kata Budi dalam pidatonya saat pelaksanaan kongres ke-3 Projo di Jakarta, Minggu (2/11).

"Ini luar biasa sekali framing adu dombanya. Tadi pagi saya masih komunikasi dengan Bapak Jokowi," tambahnya.

Lebih lanjut, Budi menyebut Projo hadir dengan semangat perlu lahirnya pemimpin dari kalangan rakyat yaitu Jokowi. Sehingga, kata dia, sejarah lahirnya Projo erat dengan Jokowi.

"Jadi Projo itu sejatinya lahir karena ada seorang pemimpin rakyat yang harus lahir dari kandungan rakyat itu sendiri yang bernama Bapak Joko Widodo," ucapnya.

Setelah 10 tahun pemerintahan Jokowi, kata Budi, kini Projo harus menyesuaikan dengan kepemimpinan baru. Projo pun menegaskan dukungannya terhadap kepimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

"Karena itulah kita berharap bersama teman-teman lain dan segenap hadirin sekalian, bersama-sama rakyat kita sama-sama menggerakkan, mendukung memperkuat, agar program-program kerakyatan Bapak Presiden Prabowo bisa betul-betul terasa manfaatnya bagi rakyat," imbuhnya.

(fas/azh)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |