BRI Peduli Ajak Siswa SD di Garut Pelajari Pertanian

8 hours ago 5

Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui BRI Peduli mengajak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Kota Kulon Garut ikut argoedukasi Klaster Usaha Ganitri (Garut Benih Tani Lestari) di Taman Teknologi Pertanian, Garut, Jawa Barat. Hal ini bagian dari upaya BRI dalam memperingati Hari Anak Nasional.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengatakan kehadiran program ini bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan integritas sejak usia dini.

"Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2025, BRI turut ambil bagian dalam memberikan dukungan nyata terhadap pendidikan karakter anak-anak Indonesia melalui kegiatan 'Anak Negeri Dalam Aksi Lestarikan Nusantara'," kata Agustya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klaster Usaha Ganitri merupakan sebuah lembaga ekonomi petani hortikultura dataran tinggi yang berlokasi di Kecamatan Cikajang dan Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Klaster ini terbentuk atas empat Gabungan kelompok Tani (Gapoktan) yaitu Gapoktan Cikandang Agro, Gapoktan Margamulya Tani, Gapoktan Gapesa Jaya dan Gapoktan Sahabat Tani.

Saat ini, tercatat terdapat 350 petani yang bergabung di Klaster Usaha Ganitiri dengan luas wilayah operasional ±100 ha, dengan wilayah meliputi, Desa Cikandang, Desa Margamulya, Desa Simpang dan Desa Sukawargi.

"Klaster Usaha Ganitiri membudidayakan berbagai jenis sayuran hortikultura dataran tinggi dengan komoditas unggulan kentang yang dikelola dari hulu ke hilir, dari mulai pembenihan, budidaya dan pengolahan pasca panen," ungkapnya.

Dia mengatakan, di Klaster usaha Ganitiri, siswa/siswi SDN 7 Kota Kulon Garut diberikan edukasi budidaya klaster unggulan, smart integrated farming, diversifikasi produk turunan klaster unggulan serta kegiatan permainan tradisional dalam rangka menumbuhkan rasa kepemimpinan bagi anak-anak.

"Dalam edukasi budidaya klaster unggulan dan smart integrated farming, para siswa dibekali pengetahuan tentang pertanian berkelanjutan serta hasil pertanian yang berkualitas. Dalam edukasi diversifikasi produk turunan klaster unggulan, para siswa dibekali pengetahuan tentang pengolahan hasil tani berupa pengolahan kentang menjadi makanan yang lezat dan bergizi," ungkapnya.

Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI senantiasa mengambil peran dalam memajukan pendidikan dan kecerdasan anak-anak Indonesia.

Di SDN 7 Kota Kulon Garut, BRI Peduli juga menyalurkan berbagai bantuan perbaikan sarana dan prasarana sekolah seperti perbaikan ruang guru, penambahan ruang kelas serta bantuan peralatan tulis bagi para siswa. Bantuan ini diharapkan dapat membantu membantu menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Ini merupakan persembahan dari BRI bagi anak-anak Indonesia. Dengan kegiatan yang diikuti oleh para siswa SDN 7 Kota Kulon Garut harapannya para siswa bisa mendapatkan pembelajaran tambahan yang mampu membentuk karakter, menanamkan nilai tanggung jawab, dan menumbuhkan integritas sejak dini. Di sisi lain mendukung program ketahanan pangan yang saat ini menjadi fokus utama dari pemerintah," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Klaster Ganitiri Teten Rustandi menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan sekaligus mengedukasi tentang pentingnya dunia pertanian sejak dini kepada anak-anak.

"Siswa dikenalkan tentang bagaimana proses benih kentang menjadi siap tanam di lahan pertanian serta mendapatkan pengalaman memanen kentang langsung. Ini sangat berguna tentunya, bagi siswa sejak dini dan kami dari Kelompok Usaha juga mendapatkan kesempatan yang berharga karena memberikan edukasi atau ilmu kepada anak-anak sejak dini," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 7 Kota Kulon Garut Sri Asdianwati menambahkan kegiatan agroedukasi sangat relevan diberikan kepada anak-anak sejak dini karena pada usia tersebut anak-anak sedang berada dalam masa pembentukan karakter, kebiasaan, dan rasa ingin tahu yang tinggi.

"Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh BRI untuk bisa melibatkan siswa/siswi kami dalam kegiatan agroedukasi ini. Tentunya, lewat kegiatan ini, siswa/siswi kami sangat terbantu dalam proses belajar di luar pendidikan formal di sekolah. Proses menanam, merawat, dan memanen memberi pengalaman nyata tentang ketekunan dan hasil usaha," tutup Sri.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |