Bos Palsu Bawa Kabur Duit Perusahaan Finansial Rp 405 Miliar

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — Kecanggihan teknologi yang terus berkembang sangat pesat juga membuka peluang pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Seperti yang pernah dialami oleh seorang pekerja keuangan di sebuah perusahaan multinasional ditipu untuk membayar US$25 juta atau Rp 405 miliar (kurs Rp16.240) kepada penipu menggunakan teknologi deepfake.

Kepolisian Hong Kong menyebut, penipu itu menyamar menggunakan deepfake sebagai kepala keuangan perusahaan dalam panggilan konferensi video.

Korban ditipu dengan disuruh untuk menghadiri panggilan video yang disebut akan dihadiri oleh beberapa beberapa anggota staf lainnya. Namun semuanya sebenarnya adalah palsu, kata polisi Hong Kong, dikutip dari CNN International, Senin (1/7/2025)

"(Dalam) konferensi video yang dihadiri banyak orang, ternyata semua orang yang [dia lihat] adalah palsu," kata pengawas senior Baron Chan Shun-ching kepada stasiun penyiaran publik kota RTHK.

Chan mengatakan pekerja tersebut menjadi curiga setelah dia menerima pesan yang konon berasal dari kepala keuangan perusahaan yang berbasis di Inggris. Awalnya, pekerja tersebut mencurigai itu adalah email phishing, karena berisi permintaan pelaksanaan transaksi rahasia.

Namun, pekerja tersebut mengesampingkan keraguan awalnya setelah panggilan video tersebut. Sebab, kata Chan, orang lain yang hadir terlihat dan terdengar seperti rekan kerja yang dia kenal.

Kasus ini adalah salah satu dari sekian kasus yang melibatkan teknologi deepfake. Pada konferensi pers hari Jumat lalu, polisi Hong Kong mengatakan mereka telah melakukan enam penangkapan sehubungan dengan penipuan tersebut.

Chan mengatakan ada delapan kartu identitas Hong Kong yang dicuri semuanya dilaporkan hilang oleh pemiliknya. Kartu-kartu tersebut digunakan untuk membuat 90 permohonan pinjaman dan 54 pendaftaran rekening bank antara Juli dan September 2023.

Menurut polisi, setidaknya dalam 20 kesempatan, deepfake AI telah digunakan untuk mengelabui program pengenalan wajah dengan meniru orang-orang yang digambarkan di kartu identitas.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bos BI & OJK Gelar Rapat Bersama, Ini Isi Bahasannya!

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |