Jakarta, CNBC Indonesia — Setelah keputusan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp 280,47 miliar di seluruh pasar pada perdagangan kemarin, Rabu (18/12/2025).
Akan tetapi perlu dicatat bahwa di pasar reguler saja, asing membukukan net sell Rp 856 miliar. Asin mencatat net buy ditopang oleh pembelian bersih di pasar negosiasi dan tunai senilai Rp 1,14 triliun.
Di pasar negosiasi, saham Metro Healthcare Indonesia (CARE) ditransaksikan dengan nilai Rp 647,8 miliar. Begitu pula dengan Impack Pratama Industri (IMPC) yang mencatat net buy asing Rp 284,7 miliar di pasar negosiasi.
Adapun Antam (ANTM) menjadi saham paling banyak diincar asing melalui pasar negosiasi dengan net buy Rp 111,96 miliar. Lalu diikuti oleh XLSmart (EXCL) Rp 51,56 miliar dan Bank Mandiri (BMRI) Rp 50,86 miliar.
Selengkapnya, berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan kemarin:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Rp111,96 miliar
- PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) - Rp51,56 miliar
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) - Rp50,86 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) - Rp43,82 miliar
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Rp43,65 miliar
- PT Petrosea Tbk (PTRO) - Rp42,06 miliar
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) - Rp39,42 miliar
- PT United Tractors Tbk (UNTR) - Rp39,03 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII) - Rp38,44 miliar
- PT Indika Energy Tbk (INDY) - Rp27,96 miliar
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 9,12 poin atau 0,11% ke level 8.677,34 pada akhir perdagangan Rabu (17/12/2025).
IHSG bergerak di zona hijau pada sesi pertama dan baru berbalik arah jelang Rapat Dewan Gubernur BI yang memutuskan menahan suku bunga acuan RI tetap di 4,75%.
Sebanyak 379 saham menguat, 284 turun, dan 140 belum bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 37,75 triliun, melibatkan 54,60 miliar saham dalam 2,72 juta kali transaksi.
Diketahui nyaris setengah transaksi Bursa hari ini terjadi di pasar negosiasi, dengan transaksi sebesar Rp 14,01 triliun di saham MDIY, Rp 1,45 triliun di saham CBDK, Rp 719 miliar di saham CARE dan Rp 474 miliar di saham emiten bank digital yang baru IPO dan perdana melantai hari SUPA.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]


















































