BGN Bantah Ada Intimidasi ke Ortu yang Unggah Menu Rapelan MBG di Kampar

2 hours ago 1
Jakarta -

Sebuah video viral memunculkan dugaan intimidasi ke orang tua yang mengunggah menu 'rapelan' Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampar, Riau. Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan pihaknya tidak melakukan intimidasi dan menyatakan masalah ini muncul karena miskomunikasi.

BGN dalam keterangannya mengatakan polemik dugaan intimidasi dan pengeluaran siswa PAUD di Kabupaten Kampar saat ini sudah berakhir, setelah dilakukan pertemuan antara pihak sekolah, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan orang tua murid. BGN mengatakan narasi di media sosial itu muncul karena kesalahpahaman komunikasi.

BGN mengatakan orang tua siswa PAUD berinisial AN mengakui adanya kekeliruan persepsi terkait menu MBG yang diterima anaknya. Hal tersebut disampaikan Nurul saat pertemuan klarifikasi dengan pihak sekolah dan SPPG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak sekolah PAUD, kata BGN, juga tidak pernah mengeluarkan AN dari sekolah. Informasi yang sempat beredar di media sosial disebut berawal dari miskomunikasi internal di grup percakapan WhatsApp, tanpa adanya keputusan administratif terkait status peserta didik.

Kepala SPPG setempat juga memastikan tidak pernah ada instruksi, ancaman, maupun intimidasi terhadap orang tua murid akibat unggahan di media sosial. Ia menegaskan bahwa Program MBG justru membuka ruang masukan dari masyarakat sebagai bagian dari proses evaluasi.

Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa hasil klarifikasi tersebut memastikan tidak ada pelanggaran terhadap hak anak dalam pelaksanaan program MBG.

"Program MBG tidak boleh menimbulkan dampak negatif terhadap hak anak, khususnya hak memperoleh pendidikan. Setelah dilakukan klarifikasi, dapat dipastikan tidak ada anak yang dikeluarkan dari sekolah," ujar Dadan dalam keterangannya, Senin (29/12/2025).

Dadan mengatakan BGN mendorong seluruh mitra pelaksana MBG di daerah untuk mengedepankan komunikasi yang terbuka, persuasif, dan humanis.

"Setiap masukan dari masyarakat adalah bagian penting dari perbaikan layanan. Program ini hadir untuk melindungi anak-anak, bukan untuk membatasi ruang aspirasi orang tua," ucap Dadan.

(zap/imk)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |