Bertemu Prabowo, Bahlil Akui Golkar Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

8 hours ago 2
Jakarta -

Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini. Pertemuan itu membahas soal usulan Presiden ke-2 RI Soeharto menjadi pahlawan nasional.

"Yang berikut kami juga tadi melaporkan kepada Bapak Presiden selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar. Saya bilang Bapak Presiden, dengan penuh harapan, lewat mekanisme rapat DPP Partai Golkar kami sudah mengajukan Pak Harto sebagai Pahlawan Nasional," kata Bahlil usai bertemu Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil mengungkap alasan adanya usulan tersebut lantaran sosok Soeharto dianggap luar biasa dan merupakan salah satu pendiri Golkar. Ia mengungkit kiprah Soeharto saat memimpin RI pada era Orde Baru.

"Karena Golkar berpandangan bahwa jasa Pak Harto ini cukup luar biasa dan Pak Harto adalah salah satu pendiri Partai Golkar, menjadi presiden 30 tahun lebih. Waktu kedaulatan pangan, kedaulatan energi, ketika inflasi kita sekian ratus persen, Indonesia terkenal dengan Macan Asia di saat itu, itu adalah tidak bisa terlepas dari jasa Pak Harto," kata dia.

"Dan saya pikir sudah sangat layak, pantas, dan sudah saatnya untuk kemudian pemerintah bisa memberikan sebagai gelar Pahlawan Nasional. Itu yang tadi keputusan daripada DPP Partai Golkar," ujarnya.

Bahlil menyebut Prabowo menerima aspirasi yang disampaikan partainya tersebut. Menurutnya, Prabowo mempertimbangkan apa yang menjadi usulan tersebut.

"Bapak Presiden menerima aspirasi dari Golkar tentang permohonan Golkar agar Pak Harto, Presiden Soeharto menjadi Pahlawan Nasional," kata Bahlil.

"Bapak Presiden Prabowo mengatakan bahwa saya menerima dan akan mempertimbangkan. Sudah barang tentu itu lewat mekanisme internal, kan ada, ada mekanisme yang harus dilalui," lanjutnya.

Sebelumnya, Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan Istana telah menerima secara resmi daftar tokoh yang diusulkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional. Daftar tersebut kini sedang dipelajari Prabowo.

"Nama pahlawan kami sudah menerima ya secara resmi dari Kemensos hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden," kata Pras kepada wartawan di ANTARA Heritage Center, Jakarta Pusat, Kamis (30/10).

Pras menyebut ada banyak tokoh yang diusulkan mendapat gelar pahlawan tersebut, termasuk salah satunya Presiden ke-2 RI Soeharto. Keputusan berada di tangan Presiden.

"(Soeharto) Termasuk yang diusulkan," ujarnya.

(fca/isa)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |