Berapa Kandungan Gula dalam 1 Piring Nasi?

4 hours ago 4
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasi putih adalah makanan pokok utama masyarakat Indonesia. Namun, belakangan banyak yang khawatir karena nasi sering dianggap sebagai penyebab naiknya gula darah.

Lantas, sebenarnya berapa kadar gula dalam satu piring nasi? Apakah nasi benar-benar tinggi gula seperti yang banyak orang pikirkan?

Apa yang Dimaksud dengan "Gula" dalam Nasi

Sebelum membahas angka pastinya, penting untuk memahami bahwa istilah "kadar gula" sering disalahartikan. Dalam konteks nutrisi, ada dua hal berbeda:

  1. Gula sederhana (simple sugars) - seperti glukosa dan sukrosa, yang langsung terukur sebagai gula.

  2. Karbohidrat kompleks (pati) - yaitu rantai panjang glukosa yang akan dicerna tubuh menjadi gula darah.

Jadi, meskipun nasi putih tidak mengandung banyak gula sederhana, karbohidratnya dapat diubah menjadi glukosa saat dicerna. Itulah sebabnya nasi sering dikaitkan dengan kenaikan kadar gula darah.

Kandungan Gula dan Karbohidrat dalam Nasi

Menurut data dari United States Department of Agriculture (USDA) dan Verywell Fit, kandungan gula dalam nasi putih tergolong sangat rendah, bahkan hampir nol.

  • Dalam 100 gram nasi putih matang: terdapat 0,05 gram gula.

  • Dalam 1 cup (sekitar 186 gram) nasi putih matang: 0 gram gula dan sekitar 53 gram karbohidrat total.

Berapa Gula dalam 1 Piring Nasi?

Satu piring nasi di Indonesia biasanya memiliki berat 150-200 gram. Berdasarkan data di atas:

  • Jika 100 gram nasi mengandung 0,05 gram gula, maka 1 piring nasi (~150 gram) hanya memiliki sekitar 0,075 gram gula sederhana.

  • Namun, jumlah karbohidrat totalnya bisa mencapai 40-50 gram, yang kemudian akan dicerna menjadi glukosa di dalam tubuh.

Artinya, kadar gula langsung dalam nasi sangat kecil, tetapi efeknya terhadap gula darah tetap besar karena karbohidrat yang dikandungnya.

Mengapa Nasi Bisa Naikkan Gula Darah?

Nasi putih tergolong makanan dengan indeks glikemik tinggi (GI). Artinya, karbohidrat di dalamnya cepat dipecah menjadi glukosa, sehingga kadar gula darah bisa meningkat dengan cepat setelah makan. Beberapa faktor yang memengaruhi hal ini antara lain:

  • Jenis beras (beras pulen cenderung memiliki GI lebih tinggi).

  • Cara memasak nasi.

  • Porsi yang dikonsumsi.

  • Kombinasi makanan (misalnya apakah nasi dimakan dengan sayur dan protein atau tidak).


(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |