Bejat! Ustaz di Bekasi Cabuli Anak Angkat dan Keponakan

4 hours ago 1

Bekasi -

Pria paruh baya di Kabupaten Bekasi berinisial M (51), yang dikenal sebagai seorang ustaz, ditangkap setelah diduga melakukan aksi pencabulan. Korban dalam hal ini adalah anak angkat dan keponakannya sendiri.

"(Inisial pelaku) Ustaz M," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP AKBP Agta Bhuwana Putra kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).

Dia menjelaskan, ulah M terungkap setelah korban, ZA, yang kini sudah duduk di bangku kuliah, melapor ke pihak keluarga. ZA melaporkan kelakuan bejat ayah angkatnya yang dilakukan terakhir kali pada 27 Juni 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat korban selesai mandi dan akan memakai pakaian di kamarnya, lalu tersangka langsung masuk ke kamar korban dan langsung memaksa korban untuk melakukan hubungan badan," ujarnya.

Dia mengatakan korban saat itu tidak bisa berbuat apa-apa. Setelah kejadian, korban pun memilih pergi meninggalkan rumah.

"Beberapa hari kemudian, korban pulang kembali ke rumahnya dan langsung menceritakan ke keluarga besarnya bahwa korban telah disetubuhi atau dicabuli oleh tersangka," jelasnya.

Korban menceritakan semua kelakuan bejat ayah angkatnya tersebut. Dia memberi tahu bahwa ayah angkatnya sudah melakukan aksi bejat kepada korban sejak duduk di bangku kelas II SMP.

"(Korban dicabuli) dari kelas II SMP," imbuhnya.

Tak hanya satu, pelaku disebut melakukan aksi serupa terhadap korban SA, yang tak lain merupakan keponakannya. SA sudah dicabuli hingga diperkosa oleh pelaku sejak kelas VI SD.

"Terdapat korban yang lainnya, yaitu saudari SA, telah disetubuhi dicabuli oleh tersangka dari kelas VI SD," tuturnya.

Saat ini, M pun sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 81 UU No 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPU No 1 Tahun 2016 Perubahan Kedua atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 6 dan/atau Pasal 15 Huruf (a) UU No 12 Tahun 2022 tentang TPKS dan/atau Pasal 8 huruf (a) jo Pasal 46 UU No 23 Tahun 2004 tentang PKDRT.

(wnv/wnv)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |