Begini Cara Trading Crypto dari Nol bagi Pemula

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor crypto Indonesia pada Juni 2025 mencapai 15,85 juta. Pluang hadir sebagai solusi dengan wallet aman dan modal kecil untuk mendukung pemula berinvestasi.

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang memakai teknologi blockchain untuk mencatat transaksi secara aman dan transparan. Transaksi dilindungi kriptografi, biasanya berlangsung peer-to-peer tanpa perantara, dan diverifikasi oleh jaringan melalui blockchain, yaitu sistem yang menyimpan catatan transaksi dalam blok-blok terhubung.

Blockchain digunakan untuk mencatat transaksi, mendistribusikan informasi transaksi, dan menjaga identitas pengguna tetap anonim dengan kode unik. Fungsi utama crypto adalah sebagai alat pembayaran digital tanpa bank, aset investasi jangka panjang, dan sarana diversifikasi portofolio. Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum semakin populer di Indonesia dan bisa diperdagangkan di exchange resmi seperti Pluang yang diawasi OJK dan Bappebti.

Perkembangan Aset Crypto

Uang crypto berawal dari ide David Chaum pada 1983 yang diwujudkan menjadi Digicash pada 1995, meski saat itu penggunaannya terbatas karena butuh perangkat khusus. Perubahan besar terjadi pada 2009 saat Satoshi Nakamoto meluncurkan Bitcoin, mata uang crypto terdesentralisasi pertama yang dapat digunakan secara luas hanya dengan internet.

Keberhasilan Bitcoin mendorong lahirnya aset crypto lain, seperti Ethereum, Solana, dan XRP. Aset ini membentuk ekosistem crypto yang terus berkembang.

Langkah Awal Main Crypto Bagi Pemula

Aset Crypto

Fungsi Utama

Kelebihan

Market Cap (September 2025)

Bitcoin (BTC)

Store of value, penyimpan nilai

Volatilitas relatif lebih rendah dibandingkan aset crypto lainnya, likuiditas sangat tinggi

± US$2,3 triliun

Ethereum (ETH)

Smart contract, DeFi, NFT

Ekosistem luas, dukungan dApps

± US$540 miliar

Solana (SOL)

Cepat & murah untuk transaksi

Transaksi cepat, biaya rendah

± US$128.1 miliar

XRP

Pembayaran lintas negara

Cepat dan hemat biaya

± US$180 miliar


Langkah Membeli Crypto Bagi Pemula

  • Gunakan aplikasi terpercaya seperti Pluang yang sudah teregulasi OJK dan Bappebti serta memiliki sertifikat ISO (ISO/IEC 27001) untuk memastikan proteksi data dari exchange crypto.
  • Daftar dan verifikasi akun (KYC) dengan mengunggah KTP/paspor, lakukan selfie, lalu tunggu verifikasi.
  • Pengenalan dan edukasi trading crypto, di mana sebelum benar-benar masuk ke pasar, pelajari istilah dasar seperti wallet, spot trading, dan leverage. Manfaatkan materi edukasi di Pluang, seperti artikel, panduan, dan webinar agar lebih siap.
  • Setelah akun diverifikasi, langkah berikutnya adalah melakukan deposit. Umumnya tersedia beberapa metode, seperti transfer bank lokal, e-wallet (OVO, Dana, GoPay), atau virtual account, dengan nominal yang bisa disesuaikan mulai dari Rp 10 ribu.
  • Pemula biasanya mulai memilih aset dari Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH)
  • Lakukan analisis pasar sebelum trading dengan melihat tren harga, berita terbaru, atau indikator teknikal.
  • Terapkan Manajemen Risiko dengan menentukan stop loss, target profit, dan jangan pakai seluruh modal.
  • Lakukan eksekusi order dan cek portofolio secara berkala.

Dasar-dasar Analisis Pasar

1. Analisis Teknikal

Analisis ini digunakan untuk memprediksi harga crypto dari data historis (harga & volume) di grafik, berasumsi pola lalu bisa menunjukkan pergerakan masa depan.

Fokus Utama analisis teknikal adalah grafik harga untuk memantau pergerakan harga pada berbagai timeframe. Lalu pola candlestick, seperti Doji, Hammer, atau Engulfing yang menandakan potensi perubahan atau kelanjutan tren. Kemudian indikator teknis, seperti MA, RSI, atau Bollinger Bands mengukur momentum, tren, dan volatilitas.

2. Analisis Fundamental

Analisis ini menilai crypto berdasarkan faktor internal (teknologi, tim) dan eksternal (berita, utilitas) untuk memahami alasan pergerakan harga. Fokus utama analisis ini adalah berita yakni Pengumuman kemitraan, regulasi, atau fitur baru. Lalu update proyek seperti perkembangan teknologi seperti mainnet atau integrasi baru.

Kamudian fokus pada rencana jangka panjang seperti peluncuran fitur atau ekspansi. Terakhir utilitas aset, yakni fungsi token, misalnya pembayaran, governance, atau staking.

Tips dan Strategi Investasi Crypto

  • Melakukan riset sendiri (DYOR) dengan memahami proyek, tim, use case, komunitas, dan prospek sebelum membeli aset crypto agar terhindar dari aset berisiko tinggi
  • Mulai dengan modal kecil
  • Diversifikasi portofolio yakni investasi di beberapa aset crypto dan sebagian di aset lain seperti saham atau emas
  • Manajemen risiko dengan menetapkan stop-loss, target profit, dan exit strategy, serta alokasikan maksimal 5-15% portofolio ke crypto.
  • Hindari FOMO/FUD
  • Simpan catatan transaksi dan evaluasi rutin untuk memperbaiki strategi.

Kesalahan Umum Pemula dan Cara Menghindarinya

Pemula biasanya melakukan beberapa kesalahan yang sebaiknya dihindari, seperti membeli tanpa riset, leverage tinggi tanpa pengalaman, hanya mengikuti hype/FOMO, overtrading, all-in satu aset, kemudian tidak memanfaatkan stop-loss. Pemula juga sering kali mengabaikan berita dan sentimen, serta seringkali kurang disiplin strategi.

Perlu diingat, aset crypto menawarkan peluang keuntungan besar, tetapi risikonya pun signifikan, seperti volatilitas ekstrem dan tantangan keamanan digital. Sebelum memulai, pemula sebaiknya memahami konsep dasar, cara kerja transaksi, analisis pasar, hingga strategi manajemen risiko.

Untuk pengalaman belajar yang aman, gunakan Pluang, dan akses panduan edukasi, mencoba investasi modal kecil, sekaligus berlatih mengelola risiko.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |