Pemerintah Nigeria pada Jumat (26/12/2025) mengumumkan serangan udara yang didukung Amerika Serikat terhadap kamp-kamp yang terkait dengan ISIS di barat laut negara itu. Puing-puing dari operasi tersebut dilaporkan merusak sejumlah rumah warga di Negara Bagian Kwara. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Kementerian Informasi Nigeria menyebut serangan menghantam dua kamp ISIS di hutan Bauni, Sokoto, yang diduga digunakan oleh pejuang asing dari kawasan Sahel. Dalam operasi itu, sebanyak 16 amunisi presisi berpemandu GPS dikerahkan menggunakan drone MQ-9 Reaper yang diluncurkan dari platform maritim di Teluk Guinea. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Meski demikian, pemerintah menegaskan tidak ada korban sipil akibat operasi tersebut. Namun, warga di kota Offa, Negara Bagian Kwara, melaporkan ledakan larut malam yang menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah. (REUTERS/Abdullahi Dare Akogun)
Salah seorang warga, Quadri Saka, mengatakan ia sedang dalam perjalanan pulang sekitar pukul 23.00 waktu setempat ketika ledakan terjadi. “Saya mendengar suara keras, sesuatu mengenai telinga saya, saya bingung dan tidak bisa melihat apa pun,” ujarnya kepada Reuters. (REUTERS/Stringer)
Operasi ini disebut telah disetujui Presiden Nigeria Bola Tinubu setelah pengumpulan intelijen ekstensif yang menunjukkan kamp-kamp itu digunakan oleh elemen ISIS asing yang bekerja sama dengan afiliasi lokal untuk merencanakan serangan besar. Nigeria sendiri telah memerangi pemberontak Islamis lebih dari satu dekade, dan kehadiran pejuang asing dinilai menandai meningkatnya ancaman bagi negara terpadat di Afrika tersebut. (Tangkapan Layar Video Reuters/)


















































