Asing Kembali Masuk, Arus Modal US$ 782 Juta Balik ke Pasar Saham RI

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Macquarie menilai pasar saham Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah. Dalam laporan risetnya, Macquarie mencatat investor asing kembali menjadi pembeli bersih (net buyer) dengan nilai mencapai US$782 juta pada bulan Oktober, berbalik dari posisi jual bersih sebesar US$234 juta di bulan September. Dengan perkembangan ini, total arus keluar sepanjang tahun (year-to-date) menyusut menjadi sekitar US$2,5 miliar.

Analis pasar modal Macquarie, Ari Tjahja menilai bahwa momentum ini dapat menjadi titik balik penting bagi pasar domestik setelah periode tekanan likuiditas global.

"Emiten-emiten dengan fundamental kuat mulai kembali berkinerja baik, terutama saham-saham konsumer adalah yang menjadi sorotan positif," tulis Ari dalam laporannya, dikutip Rabu (5/11/2025).

Sektor industri juga mencatatkan arus masuk kuat dari investor lokal maupun asing, menandakan mulai pulihnya kepercayaan terhadap prospek manufaktur dan ekspor. Sebaliknya, sektor keuangan masih mencatat arus keluar, sementara investor domestik menunjukkan preferensi pada saham-saham tembakau.

Di sisi makro, Ari menekankan pentingnya percepatan realisasi belanja fiskal pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.

"Fiskal yang agresif tetap krusial untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, khususnya di tengah moderasi permintaan eksternal," ujarnya.

Dari sisi korporasi, laporan tersebut mencatat hanya 34% emiten dalam cakupan riset Macquarie yang mencatat hasil di bawah ekspektasi pada kuartal III-2025. Sentimen pasar juga terbantu oleh sejumlah rencana pembelian kembali saham (buyback) dari emiten besar seperti BBCA, ASII, dan UNTR, yang dinilai investor sebagai sinyal kepercayaan terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

Selain itu, Ari menyoroti bahwa langkah Danantara dalam menyalurkan modal ke pasar publik akan menjadi katalis penting berikutnya. "Pasar akan mencermati dengan seksama strategi penempatan modal Danantara, karena dapat berperan sebagai jangkar likuiditas baru bagi aset domestik," tulisnya.

Dengan arus modal yang mulai berbalik positif, kinerja sektor konsumer yang kembali bersinar, serta ekspektasi dukungan fiskal pemerintah, Macquarie menilai pasar saham Indonesia berpotensi menutup tahun ini dengan nada optimistis meskipun dinamika global tetap perlu diwaspadai.  


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham BBRI Meroket! Naik 5% Sehari

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |